APBD Menurun, Pemerintah Kabupaten Probolinggo Menerima Pinjaman PEN Daerah Sebesar Rp 9,3 Miliar

- 27 Oktober 2020, 14:35 WIB
Penandatanganan PEN.
Penandatanganan PEN. /Dok.Pemkab Probolinggo

Baca Juga: Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dapat Dijadikan Tugas Sekolah

Menurut Nanang Arifin, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diluncurkan sebagai stimulus untuk terus menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga optimisme masyarakat.

“Dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), transparansi dan akuntabilitas dalam implementasinya, dukungan fasilitas pinjaman PEN Daerah ini diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Baca Juga: Aktivitas Tiongkok Menimbulkan Keresahan, Jepang dan AS Lakukan Latihan Militer Besar-besaran

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, SE, menyampaikan bahwa pinjaman PEN ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam rangka mempercepat pembangunan selama masa pandemi covid-19. “Mohon doa restunya, mudah-mudahan usulan yang kedua bisa terealisir secepatnya,” ungkapnya.

Bupati mengharapkan mudah-mudahan pinjaman PEN ini bisa memberikan manfaat untuk pembangunan di Kabupaten Probolinggo. “Selain itu, usulan kedua disetujui sehingga bisa dilaksanakan pembangunnya di awal tahun 2021,” imbuhnya.

Baca Juga: 8 Lowongan Kerja Terbaru Oktober 2020 untuk Lulusan SMA/ SMK, Cek Syaratnya Di Sini!

Sedangkan Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Santiyono, menyampaikan bahwa pinjaman PEN di Kabupaten Probolinggo nantinya akan diperuntukan bagi program Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim), di Kabupaten Probolinggo.

“Ini merupakan upaya dari Ibu Bupati dalam rangka percepatan pembangunan mengingat APBD kondisinya menurun. Setelah disetujui sebesar Rp 9,3 miliar, upaya selanjutnya akan melakukan kaji ulang usulan pada tahun 2021 yang mungkin bisa dimasukkan di tahun APBD 2020. Sekarang masih proses di OPD teknis,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x