PORTAL PROBOLINGGO - Salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar dan tertua di Indonesia, Muhammadiyah, ikut buka suara terkait kasus 'bentrok' anggota FPI dan Polisi yang berujung meninggalnya 6 Laskar Khusus FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin, 7 November 2020.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengapresiasi FPI yang menggandeng Komnas HAM untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM oleh polisi dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Aa Gym Berharap Ada Pihak Netral Terkait Polemik Penembakan Simpatisan Habib Rizieq atau Laskar FPI
"Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespon positif dan langsung membentuk tim investigasi," tuturnya, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari keterangan tertulis Muhammadiyah.or.id
Abdul Mu'ti juga menambahkan bahwa cara-cara demikian lebih elegan dan damai dalam mengurai sebuah permasalahan.
"Itu jalan penyelesaian yang damai dan elegan," tambahnya.
Baca Juga: Naik Tingkat Penyidikan, Polisi Masih Selidiki Asal-Usul Senjata Api yang Disita dari LPI
Lebih lanjut, Mu'ti juga berharap pihak kepolisian terbuka dan merespon permintaan investigasi kelompok sipil dengan positif.
"Saya menyarankan pihak kepolisian terbuka. Hal itu penting untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan," ungkapnya.
Artikel Rekomendasi