PORTAL PROBOLINGGO - Menkopulhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui sempat saling berargumen di Twitter masing-masing.
Hal tersebut berawal dari pernyataan Ridwan Kamil di Mapolda Jabar pada Rabu, 16 Desember 2020 soal permasalahan kerumunan para pendukung Habib Rizieq Shihab atas kepulangannya yang seharusnya juga menjadi tanggung jawab Mahfud MD selaku pihak yang mengizinkan penjemputan dan penyambutan imam besar FPI itu.
Argumen Ridwan Kamil itu kemudian mendapat respon positif dari Menkopolhukam. Namun, Mahfud MD pun turut memberikan catatan bahwa tanggung jawabnya hanya sebatas pada hari saat kerumuman penjemputan HRS saja.
Baca Juga: Joe Biden Akan Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 Minggu Depan
Argumentasi dua pejabat di Twitter tersebut mendapat komentar dari Ruhut Sitompul. Dikutip dari Twitter @ruhutsitompul, mantan politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa kedua tokoh harus saling perdamai dan menyelesaikan masalah mereka.
Baca Juga: Ampuh Sembuhkan Berbagai Penyakit, Inilah 5 Jenis Tanaman Obat yang Cocok Ditanam di Rumah
Salah satu alasan argumen Kang Emil itu adalah karena belakangan ini, hanya dirinya dan Anies Baswedan yang kerap dipanggil oleh pihak kepolisian terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 hingga membuat mantan Walikota Bandung itu merasa hal tersebut tidaklah adil.
Ruhut juga meminta baik Mahfud MD maupun RIdwan Kamil agara tetap pada tujuan utama mereka yaitu bekerja melayani rakyat Indonesia.
Artikel Rekomendasi