Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Ini Kata dr Tirta

- 27 Januari 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Alexandra_Koch

PORTAL PROBOLINGGO - Tahap pertama vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dilaksanakan sejak 13 januari 2021. Namun, tersiar kabar kasus seseorang positif corona muncul setelah divaksin.

Salah satu contoh kasus yakni Bupati Sleman, Sri Purnomo yang positif Covid-19 setelah disuntik vaksin.

Hal tersebut membuat orang bertanya-tanya tentang keampuhan vaksin sinovac.

Baca Juga: Kembali Hadir di Tahun Baru, ShopeePay Talk Bagikan Kiat Sukses Lewat Bisnis Franchise

"Vaksin tidak mencegah kita atau kebal Covid. Vaksin itu belum ada bukti mencegah penularan Covid, maka ikuti protokol. Tapi vaksin-vaksin Covid yang beredar itu mencegah kita untuk terkena gejala berat dengan risiko yang lebih rendah," kata dr Tirta dalam Youtube Maia Estianty.

"Kalau sudah dua kali dosis dengan jarak dua minggu atau 14 hari harus divaksin lagi. Baru bekerja dan imun kita lebih kebal daripada Covid atau bergejala ringan," imbuhnya.

Saat seseorang terpapar Covid-19, belum tentu langsung menunjukan gejala karena masa inkubasinya hingga 14 hari.

Baca Juga: 50 Hari Korupsi Bansos, Eks Jubir KPK Febri Diansyah 'Tantang' Ini kepada KPK

Informasi yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 pun menjelaskan, vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikkan. Butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

Diungkapkan Satgas Penanganan Covid-19, bahwa saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar atau terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi.

"Vaksin COVID-19 Sinovac telah teruji keamanan, mutu, khasiat dan kehalalannya. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman, tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi," ujar Satgas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Lantik 5 Dewan Pengawas LPI Hari Ini

Perlu diingat, bahwa adanya program vaksinasi yang telah berjalan saat ini, tidak untuk membuat lengah menerapkan protokol kesehatan. Sebaliknya, proses vaksinasi harus paralel dengan pelaksanaan 3M dan 3T.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x