Memasuki Pertengahan Bulan Puasa, Mudik Dilarang Pemerintah, Doni Monardo: Demi Keselamatan Bangsa

- 28 April 2021, 19:46 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo klaim penyebaran virus Covid-19 di Indonesia berada pada titik terendah.*
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo klaim penyebaran virus Covid-19 di Indonesia berada pada titik terendah.* /ANTARA/ Naim

PORTAL PROBOLINGGO – Tidak terasa bulan suci Ramadhan telah memasuki pekan kedua, yang berarti dua pekan lagi kita akan menyambut hari raya lebaran.

Seperti biasanya di Indonesia, perayaan lebaran akan diikuti dengan tradisi mudik atau kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga asal.

Namun, sepertinya tradisi tersebut akan terhalang lagi tahun ini sama seperti masa lebaran tahun lalu.

Pasalnya, sama seperti tahun lalu, lebaran tahun ini Indonesia juga masih belum bebas dari pandemi virus korona (Covid-19).

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING IKATAN CINTA 28 April 2021 : Elsa Kembali Berbohong, Mama Sarah Curiga

Karena mudahnya virus tersebut menular, maka untuk mencegahnya pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan larangan untuk mudik.

Larangan tersebut dikeluarkan supaya tidak terjadi perpindahan virus dari masyarakat yang berada di zona berbahaya ke masyarakat yang berada di zona aman.

Larangan itu kembali digaungkan oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada hari Rabu, 28 April 2021.

Dia menekankan bahwa larangan mudik merupakan upaya menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan bangsa Indonesia dari penularan Covid-19 serta menjadi bagian dari program Bela Negara.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING IKATAN CINTA 28 April 2021 : Dokter Akan Lakukan Operasi, Al Selamat Karena Keajaiban?

"Kami berterima kasih, karena Pak Bupati (Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, red.) sudah mengajak warga terutama para orang tua untuk mengimbau anak-anak mereka yang ada di rantau, untuk jangan mudik dulu. Larangan mudik tolong dipertahankan, tolong dijaga, setelannya sudah pas kata Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo, red.)," ujarnya di Cilacap, Jawa Tengah, seperti yang dilansir dari Antara oleh Portal Probolinggo.

Dia menyampaikan hal itu kepada wartawan selepas menanam bibit pohon palaka dan butun dalam rangka Gerakan Mitigasi Vegetasi Partisipatif Bencana - Penanaman Vegetasi Pantai Cemara Sewu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Menurut dia, gas dan rem dalam penanganan COVID-19 sudah dilakukan dengan baik di seluruh daerah dan hal itu bukan kerja satu-dua pihak serta bukan kerja satu-dua instansi.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Duta Besar Rusia Turut Berduka Cita

"Ini kerja keras bangsa kita. Oleh karenanya, ajakan dan imbauan Bapak Presiden untuk tidak mudik tahun ini, tolong diikuti dengan sukarela, jangan ada perasaan tertekan dan merasa ini menghambat aktivitas silaturahmi," kata Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Oleh karena larangan tersebut, Doni pun mengatakan bila silaturahmi secara virtual bisa dijadikan sebagai pilihan solusi.

Dia juga menambahkan bahwa posko-posko di desa diharapkan bisa membantu warga yang mungkin secara ekonomi tidak mampu untuk memiliki alat komunikasi.

Bantuan yang diharapkan untuk diberi adalah fasilitas komunikasi supaya mereka tetap bisa melakukan silaturahmi dengan saudaranya di perantauan.

Baca Juga: Kata-Kata Bijak, Mutiara Kehidupan dari Ibnu Athaillah As Sakandari

"Kita harus mencari solusi, jangan aktivitas mobilisasi masyarakat kita biarkan tanpa kontrol. Dampak dari mobilisasi, mobilitas orang dalam libur panjang beberapa waktu yang lalu, sudah kita ketahui pasti diikuti dengan kasus aktif (Covid-19) harian," jelasnya.

Menurut Doni, dampak mobilitas warga yang tidak terkontrol saat liburan panjang pasti akan disertai dengan meningkatnya jumlah kasus penularan Covid-19.

"Pasti nanti diikuti dengan korban kematian yang lebih banyak lagi, pasti akan diikuti korban para nakes (tenaga kesehatan), para dokter, perawat, yang akhirnya juga ikut gugur ketika merawat pasien," ujarnya.

Doni menekankan lagi bahwa larangan mudik dari pemerintah untuk masyarakat semata-mata hanya untuk keselamatan bangsa.

Baca Juga: Cocok Jadi Kue Lebaran, Berikut Resep Kue Tambang yang Enak dan Gurih

Motif ini yang harus dimengerti oleh semua pihak sehingga melaksanakannya pun tanpa beban.

Doni juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi kepada para menteri dan pejabat lainnya ketika berkunjung ke daerah.

Pesan tersebut bertujuan supaya senantiasa mengingatkan masyarakat agar menjaga momentum kasus Covid-19 di Indonesia yang cukup terkendali.

Baca Juga: 25 Quotes Bijak Seputar Ramadhan, yang Bisa Dijadiin Status WA dan Media Sosial

"Kami tidak mengatakan yang terbaik, tetapi lumayan terkendali dibandingkan dengan banyak negara yang sekarang kasus aktifnya luar biasa, angka kematian hariannya juga sangat banyak sekali," ucapnya.

Dengan demikian, kembali Doni berpesan, mencegah keluarga untuk mudik sementara waktu, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, semata-mata demi menyelamatkan bangsa Indonesia.

"Selamatkan diri kita, selamatkan keluarga kita, dan kita juga selamatkan bangsa kita. Ini tidak terlepas dari bagian dari program Bela Negara," tambah Doni.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x