Ceramah Ramadan 1442 H : 5 Perbuatan yang Bisa Membatalkan Puasa oleh H. Imam Masyhadi

- 29 April 2021, 15:21 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan 1442 H.
Ilustrasi bulan Ramadhan 1442 H. /Pexels / Pok Rie

PORTAL PROBOLINGGO - Puasa dalam istilah bahasa artinya menahan. Tak hanya menahan lapar dan dahaga saja, umat Islam juga dituntut untuk menahan hawa nafsu agar puasanya tetap memperhatikan hal-hal yang bisa merusak bahkan membatalkan pahala puasa.

Oleh karena itu, seorang muslim wajib mengetahui dan berupaya selama berpuasa untuk tidak melaksanakan hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa.

Sehubungan dengan itu, PORTAL PROBOLINGGO akan memberikan sebuah ceramah tentang 5 perkara yang membatalkan puasa. Materi dibacakan oleh H. Imam Masyhadi dari Kementerian Agama Jawa Timur.

Baca Juga: Menu Takjil Mudah dan Praktis, Resep Pizza Semangka, Segar, Dan Sehat

Rasulullah SAW Bersabda :

خَمْسَةُ اَشْيَاءَ تُحْبِطُ الصَّوَمَ : اَلْكَذِبُ، وَالغِيْبَةُ، والنَّمِيْمَةُ، وَالْيَمِيْنُ الْغَمُوْسُ، وَالنَّظَرُ بِشَهْوَةٍ

"Lima perkara yang bisa menghapus pahala orang yang berpuasa, yaitu dusta, ghibah, adu domba, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu”. (HR.Ibn Majah)

Dari hadits ini kita bisa mengetahui bahwa 5 perkara yang bisa membatalkan pahala puasa adalah :

Pertama, Berbohong atau Berdusta

Yakni menyampaikan informasi yang tidak berdasarkan fakta sesungguhnya, baik dari ucapan ataupun tulisan. Seringkali seseorang mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan nya, atau bahkan menyampaikan suatu berita Hoax di berbagai media baik melalui FB, IG Whats Up atau media yang lain nya. Jika hal ini dilakukan maka tentu bisa membatalkan pahala puasanya.

Baca Juga: Menu Sahur dan Buka Puasa yang Simpel dan Praktis : Aneka Olahan Terong, Enak, Sehat dan Mudah Dibuat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah menekankan, “ siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (tetapi justru) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan (saat puasa)’ (HR. Bukhari)

Kedua, Ghibah atau Menggunjing

Yakni perbuatan yang membicarakan keburukan orang lain. Rasulullah menegaskan, ghibah ini adalah "kau ceritakan hal tentang saudaramu, yang jika ia mendengar, maka ia tidak rela". Maka Allah SWT telah mengharamkan perbuiatan ghibah, sebagaima dalam Firman nya :

وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ

“Dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang”. (Q.S Al Hujurat : 12).

Baca Juga: Hati-hati! 5 Kesalahan Saat Puasa Ini Justru Meningkatkan Lemak dalam Tubuh, Nomor 3 Sering Dilakukan

Ketiga, Mengadu Domba

Yakni menciptakan permusuhan atau pertikaian dua pihak yang awalnya rukun. Tindakan ini biasanya merupakan tindak lanjut dari gunjingan atau fitnahan seseorang. Apapun motifnya baik hanya karena iseng atau memang mengambil keuntungan semata hukumnya haram, dan jika dilakukan pada saat berpuasa maka akan membatalkan pahala puasanya.

Keempat, Bersumpah Palsu

Yakni bersumpah karena ingin menutupi suatu kebohongan, dengan maksud seolah-olah perkataan nya benar-benar bisa dipercaya orang lain, maka hal ini haram hukumnya karena akan menimbulkan kezaliman, dan merugikan orang lain.

Kelima,  Memandang dengan syahwat

Yang dimaksud syahwat di sini  adalah adanya suatu dorongan dalam hati untuk memandang. Oleh karenanya, akan disayangkan jika seseorang dalam situasi berpuasa, terus-menerus memandang sesuatu yang bisa membangkitkan syahwatnya, sehingga bisa berdampak hilangnya pahala puasa.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x