Contoh Pidato Hari Sumpah Pemuda yang Cocok untuk Anak Sekolah

- 28 Oktober 2020, 07:25 WIB
laman resmi Kemenpora.go.id Logo HSP/Kemenpora.
laman resmi Kemenpora.go.id Logo HSP/Kemenpora. /laman resmi Kemenpora.go.id Logo HSP/Kemenpora./
PORTAL PROBOLINGGO - Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang jatuh pada tanggal 28 Oktober dapat diperingati dengan banyak hal. 

Membuat kegiatan yang dapat menumbuhkan semangat pemuda merupakan salah satu bentuk peringatan Hari Sumpah Pemuda. 

Pada masa sekolah, setiap peringatan HSP kerap terdapat lomba pidato dengan tema yang tidak jauh dari hal tersebut. 
 
 

Meski HSP yang ke 92 tahun kali ini diperingati pada masa pandemi Covid-19 tidak menutup kemungkinan jika pelajar akan diajak berpartisipasi dalam bentuk membuat teks naskah pidato. 

Berikut ini, PORTAL PROBOLINGGO telah memberikan contoh naskah pidato untuk peringatan HSP dengan tema "Berkarya Demi Indonesia Raya". 
 
 
Baca Juga: Kumpulan Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H

Assalamualaikum wr.wb

Saudara sebangsa dan setanah air,

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena di hari ini kita semua bisa bersama-sama memperingati hari Sumpah Pemuda di tempat ini. 

Dalam suasana dunia yang masih dihantui oleh pandemi Covid-19, kita selaku pemuda harus tetap optimis menatap masa depan.

Sembilan puluh dua tahun yang lalu, tanggal 28 Oktober 1928 telah terjadi peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. 

Para pemuda-pemudi seluruh Indonesia dengan hati yang teguh dan pikiran yang jernih menyatakan sebuah ikrar suci untuk menyatukan jiwa dan raga menjadi sebuah bangsa bernama bangsa Indonesia.
 
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Korea dengan Racikan Saus Cabai Khas Korea, Gochujang, Dijamin Lezat!

Saudara sebangsa dan setanah air,

Para pemuda dan pemudi Indonesia dengan kerelaan hati, sejenak menyimpan terlebih dahulu ego masing-masing suku, etnis, ras dan melebur menjadi satu dengan lainnya.

Hal ini tidak lain adalah demi memperjuangkan kemerdekaan dari bangsa penjajah yang tidak berperikemanusiaan.

Memang benar bahwa keberhasilan tidak akan mengkhianati perjuangan. Para pemuda-pemudi hebat tersebut akhirnya mampu mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang berdaulat.

Sejatinya saat ini kita yang telah menikmati kemerdekaan berkat jasa pada pemuda dan pemudi berjiwa ksatria di masa lalu.
 
Baca Juga: Sejarah Dibalik Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Saudara sebangsa dan setanah air,

Saat ini pemuda dan pemudi Indonesia tidak sedang berjuang melawan penjajahan secara fisik seperti di masa lalu, akan tetapi saat ini kita sebagai bangsa dihadapkan pada arus globalisasi yang telah sedikit demi sedikit menggerus jati diri bangsa.

Gempuran produk dan budaya luar semakin tidak terkendali dan sangat berpotensi melunturkan jiwa pemuda-pemudi Indonesia sesungguhnya. 

Kecintaan akan hasil karya dalam negeri terancam jika kita tidak segera berbenah.

Indonesia saat ini sangat membutuhkan karya-karya kreatif terbaik hasil olah pikiran, rasa, karsa pemuda-pemudi bangsa. 
 
Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Serikat Buruh Ancam Demo Besar-besaran

Karya-karya asli Indonesia inilah yang nantinya akan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Saudara sebangsa dan setanah air,

Mulai detik ini juga marilah kita semua untuk merenungkan kembali, menyatukan kembali benang-benang persatuan yang mungkin selama beberapa waktu ini terputus karena berbagai kejadian di masa lalu. 

Kita sejatinya adalah pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang punya jiwa kuat, berpikiran jernih dan visioner serta berbudaya.

Mari kita berkontribusi menghasilkan karya-karya terbaik hasil olah pikiran dan jiwa kita. Indonesia Raya yang selalu kita kumandangkan dalam lagu kebangsaan harus benar-benar terwujud dalam kehidupan

Wassalamualaikum. ***
 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x