IBL 2020 Dipastikan Batal, Danny Kosasih : Dengan Besar Hati Kami Harus Menerima Pembatalan

8 Oktober 2020, 16:25 WIB
Pemain Prawira Bandung Diftha Pratama. /iblindonesia.com

PORTAL PROBOLINGGO - Perkembangan pandemi Covid-19 yang terus menunjukkan kenaikan, Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) memutuskan membatalkan lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih dalam konferensi pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu, 7 Oktober 2020.

“Dengan besar hati kami harus menerima pembatalan lanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020 ini,” ujar Danny seperti dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi IBL.

Baca Juga: Elkan Baggott Kembali Gabung TC, Timnas U-19 Dapat Tambahan Kekuatan

Danny mengatakan, Perbasi bersama IBL sebenarnya sudah menyiapkan segala persiapan dengan matang. Namun ia mengaku tetap menerima keputusan pembatalan ini.

“Sebenarnya persiapan IBL saya tahu sudah luar biasa. Detail-detail kecil juga jadi perhatian, namun kami bisa menerima pembatalan ini, bagaimana pun ini urusan kesehatan dan nyawa," kata Danny

"Kami juga tak ingin kompetisi bola basket menjadi cluster baru Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga: Cara Mudah Copy Tulisan di Gambar dengan Microsoft Office OneNote

Semantara itu dikutip dari laman resmi Kemenpora, Menpora menyebutkan keputusan pembatalan ini sepenuhnya merupakan kewenangan dari Perbasi selaku federasi basket Indonesia.

"Kami menghormati keputusan Direktur IBL yang membatalkan IBL 2020 karena situasi Pandemi Covid-19 karena itu memang kewenangan federasi. Pemerintah tidak bisa campur tangan dan hanya memfasilitasi sesuai permintaan federasi," ujar Zainuddin dalam konferensi pers yang sama.

Dalam kesempatan itu Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsjah juga menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Persebaya Tetap Lakukan Latihan di Masa Pandemi, Aji Santoso : Latihan Kita Tetap Serius

Ia menuturkan selama ini IBL sebenarnya sudah menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Berbagai persiapan itu antara lain menyelenggarakan IBL 2020 dengan sistem gelembung.

Sistem gelembung merupakan sistem yang memungkinkan seluruh pertandingan dalam kompetisi IBL dilaksanakan dalam satu tempat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kedatangan 'Tamu Dadakan' yang Berkeluh Kesah, Gubernur Jawa Tengah Beri Nasehat Ini

Selain itu kompetisi IBL 2020 juga telah menerapkan prosedur pemeriksaan swab PCR secara rutin sebelumnya, selama dan sesudah penyelenggaraan yang dipastikan tanpa kehadiran penonton.

Junas juga menyebutkan, IBL telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit Pertamedika untuk melakukan tes PCR serta menjadikannya sebagai rumah sakit rujukan.

“Koordinasi juga intens kami lakukan dengan pihak satgas penanganan Covid 19, serta kepolisian RI,” tambah Junas.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, 8 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Kelanjutkan Sinetron Dari Jendela SMP

Junas kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada berbagai pihak terkait dengan batalnya penyelenggaraan IBL 2020.

“Kami mohon maaf kepada semua pihak, penggemar, pemain, klub dan sponsor atas tak bisa digelarnya lanjutan Kompetisi IBL Pertamax 2020. Semoga pandemi segera mereda dan kita semua diberi kesehatan dan kembali menggelar kompetisi bolabasket tertinggi di Tanah Air ini,” sampai Juna.

Permintaan maaf pun turut disampaikan pula oleh Danny. Ia berharap kedepannya pandemi bisa segara berlalu.

“Mohon maaf kepada semua pecinta bola basket, dan mohon bersabar. Semoga pandemi berlalu, vaksin ditemukan dan kita bisa kembali menggelar kompetisi,” ujarnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler