Indonesia Resmi Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, Sekjen PP PBSI Jelaskan Alasannya

- 12 September 2020, 11:29 WIB
Indonesia menarik diri dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020.
Indonesia menarik diri dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020. /(Dok. PBSI)

PORTAL PROBOLINGGO - Simulasi Thomas Cup dan Uber telah selesai digelar pada Jumat 11 September 2020, Tim Rajalawi keluar sebagai pemenang pada Simulasi Thomas Cup dan pemenang Simulasi Uber diraih Tim Garuda.

Setelah digelarnya simulasi thomas cup dan uber,  PBSI melalui akun Instagram resminya mengumumkan tim Indonesia mundur dari ajang perebutan supremasi bergengsi Piala Thomas & Uber 2020.

Kejuaraan yang rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Baca Juga: Lowongan kerja September 2020, PT Angkasa Pura Retail Buka Posisi Barista, Simak Persyaratannya

PBSI menyatakan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber karena mempertimbangkan tiga alasan. 

Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Kedua, tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya. 

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Sabtu 12 September 2020, Jangan Lewatkan Samudera Cinta

Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial,” kata Budiharto dikutip Portal Probolinggo dari laman Badmintonindonesia.org.

Budiharto menyampaikan bahwa sebenarnya pertandingan ini merupakan kesempatan besar,  namun melihat keadaan pandemi Covid-19 yang belum mereda di negara lain maupun Indonesia menimbulkan keraguan para pemain. 

Baca Juga: Akibat Kebakaran Hutan, Fenomena Aneh Muncul di Langit California

 

Pengurus sangat concern dengan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga bisa memahami dan mengerti apa yang menjadi kekhawatiran tim.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Tak hanyak Indonesia hingga saat ini sudah ada lima negara yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas & Uber 2020 yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Korea dan Indonesia.***

 

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini