IBL 2020 Dipastikan Batal, Danny Kosasih : Dengan Besar Hati Kami Harus Menerima Pembatalan

- 8 Oktober 2020, 16:25 WIB
Pemain Prawira Bandung Diftha Pratama.
Pemain Prawira Bandung Diftha Pratama. /iblindonesia.com

"Kami menghormati keputusan Direktur IBL yang membatalkan IBL 2020 karena situasi Pandemi Covid-19 karena itu memang kewenangan federasi. Pemerintah tidak bisa campur tangan dan hanya memfasilitasi sesuai permintaan federasi," ujar Zainuddin dalam konferensi pers yang sama.

Dalam kesempatan itu Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsjah juga menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Persebaya Tetap Lakukan Latihan di Masa Pandemi, Aji Santoso : Latihan Kita Tetap Serius

Ia menuturkan selama ini IBL sebenarnya sudah menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Berbagai persiapan itu antara lain menyelenggarakan IBL 2020 dengan sistem gelembung.

Sistem gelembung merupakan sistem yang memungkinkan seluruh pertandingan dalam kompetisi IBL dilaksanakan dalam satu tempat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kedatangan 'Tamu Dadakan' yang Berkeluh Kesah, Gubernur Jawa Tengah Beri Nasehat Ini

Selain itu kompetisi IBL 2020 juga telah menerapkan prosedur pemeriksaan swab PCR secara rutin sebelumnya, selama dan sesudah penyelenggaraan yang dipastikan tanpa kehadiran penonton.

Junas juga menyebutkan, IBL telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit Pertamedika untuk melakukan tes PCR serta menjadikannya sebagai rumah sakit rujukan.

“Koordinasi juga intens kami lakukan dengan pihak satgas penanganan Covid 19, serta kepolisian RI,” tambah Junas.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini