Mengenal Desa Wisata Tamansari, Destinasi Wisata Alam Eksotis di Kaki Gunung Ijen

- 4 Desember 2020, 16:00 WIB
Kawah Ijen sebagai bagian dari Desa Wisata Tamansari.
Kawah Ijen sebagai bagian dari Desa Wisata Tamansari. / inovasidesa.kemendesa.go.id/inovasidesa.kemendesa.go.id

 

PORTAL PROBOLINGGO - Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan destinasi wisata alamnya yaitu Gunung Ijen dengan 'blue fire' yang berada di kawahnya.
 
Namun, beberapa daerah di sekitar Gunung Ijen juga sangat direkomendasikan untuk para pecinta wisata alam, salah satunya Desa Wisata Tamansari Banyuwangi.
 
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, Desa Tamansari sendiri merupakan desa kecil dengan nuansa alam yang masih terasa dan konon sebagian penduduknya masih mengandalkan sektor informal di tengah-tengah sektor formal yang dikelola bersama BUMDes.
 
Sebagai desa wisata yang tak hanya mengedepankan keindahan alam tapi juga memajukan perekonomian masyarakat, Desa Wisata Tamansari memiliki berbagai aspek seperti wisata alam, UMKM, dan tradisi. 
 
 
Aspek wisata alam di Desa Tamansari antara lain meliputi Wisata Kawah Ijen dengan blue fire, wisata kolam air Sendang Seruni airnya bersumber dari mata air pegunungan yang dikelola oleh masyarakat sekitar, wisata hutan pinus, serta Kampung Wisata Tamansari yang meliputi Kampong bunga, Kampong Susu, dan Kampong Penambang.   
 
Untuk aspek UMKM, Desa Wisata Tamansari tak hanya menawarkan produk-produk lokal yang berkualitas, tapi juga memberi edukasi untuk pengunjung. 
 
UMKM yang diunggulkan di desa Tamansari antara lain peternakan sapi perah, kebun kopi, peternakan lebah madu oleh-oleh rumahan ibu-ibu Desa Tamansari, warung Osing, dan Homestay yang semuanya dikelola oleh BUMDes.
 
Uniknya, semua bentuk promosi dan pemasaran dari UMKM dibantu oleh pihak Pemerintah Desa dan BUMDes dengan memanfaatkan teknologi internet.
 
 
Sementara itu dari aspek tradisi, Desa Tamansari memiliki kesenian yang masih terjaga hingga saat ini yakni Pencak Silat yang dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi, kesenian ‘Jaranan’ yang di kelola oleh Masyarakat Desa Tamansari, balap kambing yang diadakan setahun sekali dan menjadi salah satu dari rangkaian acara Hari Jadi Desa Tamansari, serta beberapa kegiatan lainnya. 
 
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Desa Wisata Tamansari menyediakan Homestay dengan harga 150-200 ribu rupiah untuk para wisatawan yang ingin bermalam dan menghabiskan beberapa hari untuk melihat keindahan Desa Wisata Tamansari dan sekitarnya.
 
Selain itu, ketika mengunjungi Kawah Ijen, para pengunjung juga bisa melihat beberapa hal menarik seperti proses penambangan di sekitar kawah yang sedang mengumpulkan batu-batu belerang, flora dan fauna asli Gunung Ijen, serta beraneka perkebunan seperti cengkeh, kopi dan kakao yang menghasilkan komoditas utama Desa Tamansari.
 
 
Pengunjung pun tak perlu khawatir untuk bisa mencapai Kawah Ijen yang rutenya cukup susah karena BUMDes menyediakan transportasi berupa Tropper dan mobil sejenis, yang diyakini sebagai transportasi paling aman untuk mengantar wisatawan ke sana.  
 
Sebagai informasi, pada tahun 2017, Desa Wisata Tamansari terpilih menjadi desa wisata terbaik dengan kategori pemanfaatan Jejaring Bisnis dan mendapatkan penghargaan "Desa Wisata Award" dari Kemendes PDTT.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x