Unik, 6 Museum Ini Punya Koleksi Tak Biasa

- 4 Februari 2021, 18:03 WIB
Ilustrasi museum.
Ilustrasi museum. /Pexels/Daria Sannikova
PORTAL PROBOLINGGO - Museum sering kali menjadi daya pikat bagi pelancong ketika mengunjungi sebuah kota atau daerah.
 
Museum umumnya memiliki koleksi benda bersejarah dan seni bernilai tinggi yang dikurasi dengan tema tertentu.
 
Namun, ada beberapa museum yang justru memiliki koleksi tidak lazim. Beberapa koleksinya bahkan bisa dibilang aneh dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
 
 
Koleksi aneh tersebut nyatanya justru menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
 
Berikut enam museum dengan koleksi tidak lazim yang tersebar di penjuru dunia.
 
1. Museum of Broken Relationship
 
Museum yang terletak di Zagreb, Kroasia ini cocok untuk pelancong yang tengah patah hati.
 
Museum of Broken Relationship berisi koleksi barang-barang peninggalan dari para mantan. Tidak hanya barang, museum ini juga melengkapi deskripsi singkat tentang cerita di balik barang koleksinya. 
 
Museum ini didirikan oleh produser film dan pemahat asal Zagreb Olinka Vištica dan Dražen Grubišić.
 
Ide mendirikan museum bermula ketika hubungan asmara keduanya yang telah terjalin selama empat tahun kandas pada 2003. 
 
 
Vištica dan Grubišić bercanda tentang mendirikan sebuah museum untuk menampung barang-barang dari para mantan. Lantas, tiga tahun kemudian Grubišić menghubungi Vištica untuk mewujudkan ide gila mereka. 
 
Sebagai langkah awal, Vištica dan Grubišić meminta teman-teman mereka untuk berdonasi sekaligus menceritakan kisah di balik benda tersebut.
 
Beberapa koleksi museum ini juga bisa diintip secara daring lewat laman resmi mereka.
 
2. CupNoodles Museum
 
Museum satu ini juga memiliki koleksi tak biasa. Sesuai namanya, museum yang terletak di Yokohama Jepang ini didedikasikan untuk mengkurasi mie instan gelas.
 
Dalam museum ini, pengunjung biasa belajar mengenai pemikiran kreatif dari Momofuku Ando, pendiri Nissin sekaligus pencipta Chicken Ramen, ramen instan pertama di dunia.
 
Museum ini didesain untuk memberikan stimulasi yang dapat mengembangkan daya kreatif anak. Tidak hanya di Yokohama, CupNoodles Museum juga didirikan di Ikeda, Osaka.
 
 
3. Sand Museum 
 
Masih di Jepang, sebuah museum yang mengkurasi pahatan dan ukiran pasir dibangun di tepi Gurun Pasir Tottori.
 
Sand Museum pertama kali dibangun pada November 2006 dengan menampilkan koleksi patung dan ukiran pasir di luar terbuka.
 
Museum ini diperbarui pada April 2012 dan menjadi museum indoor pertama yang secara eksklusif mempertunjukkan koleksi pahatan dan patung pasir.
 
Seniman-seniman pasir papan atas banyak yang menciptakan dan menampilkan karya luar biasa mereka di Sand Museum. 
 
Setiap tahun, museum ini memiliki tema yang berbeda untuk eksibisinya. Setelah masa eksibisi selesai, patung tersebut akan dihancurkan kembali menjadi pasir untuk kembali digunakan pada pameran berikutnya.
 
4. Museum of Microbes (Micropia)
 
Museum lainnya yang tak kalah unik adalah Museum of Microbes atau lebih dikenal dengan nama Micropia.
 
Micropia yang terletak di jantung kota Amsterdam pertama kali dibuka pada 30 September 2014 dengan tujuan memberikan informasi mengenai mikroba yang sering berkaitan dengan penyakit.
 
Museum ini adalah satu-satunya museum di dunia yang mengungkap kehidupan mikro.
 
Micropia memiliki koleksi mikroba hidup sekaligus penampakan bentuk virtualnya dan sangat cocok dikunjungi masyarakat awam yang ingin mengetahui lebih banyak tentang mikroorganisme dan mikrobiologi.
 
5. The Museum of Bad Art (MOBA)
 
Jika umumnya museum memamerkan barang seni berkualitas tinggi, The Museum of Bad Art (MOBA) justru kebalikannya.
 
Museum yang terletak di Somerville, Massachusetts ini memamerkan segala bentuk karya seni kurang menarik.
 
Museum ini pertama kali didirikan pada musim gugur 1993 oleh seorang penjual barang antik bernama Scott Wilson dan mulai dibuka untuk umum sejak Maret 1994.
 
Ide membuka MOBA muncul ketika Wilson menunjukkan lukisan yang ia temukan di tempat sampah kepada teman-temannya.
 
Sejak saat itu, Wilson mulai mengkurasi karya-karya seni kurang menarik untuk memberikan apresiasi pada para seniman yang mendapatkan apresiasi kurang baik di tempat lain.
 
6. Mummy Museum (El Museo de las Momias)
 
Mummy Museum terletak di Guanajuato, Meksiko pertama kali dibuka pada 1969.
 
Pembukaan museum ini diawali ketika sejak tahun 1865 hingga 1958, Kota Guanajuato mengharuskan warganya membayar pajak kuburan.
 
Peraturan yang berlaku adalah, jika warga menunggak pajak selama tiga tahun, maka makam keluarga mereka akan digali.
 
 
Uniknya, kondisi jenazah yang harus digali tetap berada dalam kondisi baik karena iklim di Guanajuato dapat mendukung terjadinya mumifikasi alami. 
 
Jenazah-jenazah yang diangkat tersebut dikumpulkan dan disimpan di dalam sebuah gedung. 
 
Mumi-mumi ini mengundang perhatian para turis yang berkunjung, hingga akhirnya gedung penyimpanan tersebut diubah menjadi museum bernama El Museo de las Momias atau Mummy Museum.
 
Karena terbentuk secara alami, mumi-mumi dalam museum ini terlihat menyeramkan. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: artsandculture


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x