Hidupkan Kembali Pariwisata Sulut di Era New Normal, Kemenparekraf Cetuskan Gerakan BISA

- 11 Oktober 2020, 18:45 WIB
 Gunung Mahawu yang menjadi salah satu destinasi wisata di Sulut.
Gunung Mahawu yang menjadi salah satu destinasi wisata di Sulut. /gunung.id

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir dan memaksa ornag untuk menjaga jarak (physical distancing) tentu membuat sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor terbesar penghasil devisa negara menjadi lesu.

Dengan melihat hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencetuskan gerakan BISA untuk sektor pariwisata di Sulawesi Utara pada era New Normal atau era kebiasaan baru.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Kemenparekraf, Gerakan BISA yang merupakan singkatan dari Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman dimulai pada hari Kamis, 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Jakarta Kembali Terapkan PSBB Transisi, Anies Baswedan: Kita Mulai Kurangi Rem

Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar, ada keterlibatan dari sebanyak 500 pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan destinasi pariwisata Sulawesi Utara.

Sulwesi Utara sendiri menjadi titik keempatbelas dari rangkaian Gerakan BISA. Gerakan BISA dimulai dengan secara serentak pada lima lokasi yaitu Kabupaten Minahasa (Bukit Kasih Kanonang, Benteng Moraya, dan Suma Ruendo), dan Kota Tomohon (Taman Wisata Alam Kota Tomohon dan Gunung Mahawu).

Dengan adanya Gerakan BISA, Kurleni Ukar mengharapkan adanya peningkatan produktivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Update Harga Telur Hari Ini Wilayah Jawa Timur, Termahal di Banyuwangi

Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian dari bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Halaman:

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x