Banjir Besar Terjang Lebak, Lebih dari Seribu Rumah Terendam, BPBD Himbau Masyarakat Tetap Waspada

- 8 Desember 2020, 15:10 WIB
PETUGAS BNPB melakukan pemantauan kondisi terkini banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak Provinsi Banten sejak Minggu 6 Desember pukul 20.00 WIB.
PETUGAS BNPB melakukan pemantauan kondisi terkini banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak Provinsi Banten sejak Minggu 6 Desember pukul 20.00 WIB. /Dok.Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Banjir yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi menyebabkan beberapa sungai meluap. Sungai yang meluap tersebut di antaranya adalah Sungai Ciberang dan Sungai Ciujung di sebelah Utara serta Sungai Ciliman di Selatan. Banjir terpantau sejak Minggu 6 Desember 2020, pukul 20.00 waktu setempat.

BPPD melaporkan ada empat warga Kabupaten Lebak hanyut akibat banjir tersebut. Dua warga berhasil selamat, sedangkan satu meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan. Di samping evakuasi korban, tim gabungan juga melakukan kaji cepat dan memberikan pelayanan kepada warga yang dievakuasi, sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari situs resmi BNPB.

Baca Juga: Tersebar Video Penembakan Orang Di Jalan Raya, Ferdinand Hutahaean: Itu Di Meksiko, Bukan Cikampek

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak bersama dinas terkait lain telah mendirikan tenda keluarga dan mengoperasionalkan dapur umum. Data sementara per Senin, 7 Desember 2020, lokasi pos pengungsian berada di 7 titik, di antaranya 4 titik di Kecamatan Rangkasbitung, masing-masing 1 titik di Kecamatan Banjarsari, Cirinten dan Leuwidamar.

Data kerugian materiil sementara tercatat 1.817 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian beragam antara 100 hingga 150 cm. BPBD juga mencatat rumah rusak ringan akibat longsor ada 21 unit, rusak sedang 27 dan rusak berat 15. Infrastruktur pada fasilitas umum masih dalam pendataan. Beberapa kebutuhan warga di pengungsian yang mendesak antara lain bantuan logistik berupa makanan siap saji, matras, selimut dan kebutuhan balita. Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, logistik masker dan hand sanitizer juga sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Minta Bu Risma Jadi Mensos, Addie MS Sindir Keras Korupsi Dana Bansos Covid-19: Keterlaluan!

BNPB juga mencatat setidaknya ada lima kecamatan yang masih dilanda banjir, yaitu Kecamatan Banjarsari, Rangkasbitung, Karanganyar, Cibadak dan Wanasalam dengan ketinggian muka air (TMA) yang beragam. Di Kecamatan Banjarsari, Rangkasbitung, Kalanganyar dan Cibadak sekita 50-100 cm, sedangkan Kecamatan Cibadak, Ds. Cipedang dengan TMA sekitar 200 cm.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x