Network
PORTAL PROBOLINGGO - Gunung Sinabung mengeluarkan abu panas setinggi 5 km pada Selasa, 2 Maret 2021.
Melansir dari CNA, letusan tersebut adalah yang terbesar sejak letusan pertama Agustus tahun lalu. Aktivitas Gunung Sinabung telah meningkat sejak Agustus dan kewaspadaan telah ditempatkan di level tertinggi kedua.
Letusan terjadi pada 07:11 WIB dengan jarak luncur awan panas 3000 m ke arah timur-tenggara. Kegempaan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 120 mm dan durasi 243 detik.
Baca Juga: Hati-hati! Twitter Bakal Ban Akun yang Membagikan Informasi tentang Vaksin Covid-19 yang Salah
Tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi seorang pejabat Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia menginstruksikan warga untuk menjauh dari radius setidaknya 3 km dari kawah.
Wirda Br Sitepu, seorang warga berusia 20 tahun, mengatakan kepada Reuters bahwa situasi telah tenang dan mengatakan "gunung tidak meletus, dan abunya telah berkurang".
Indonesia berada di "Cincin Api Pasifik", zona yang sangat aktif secara seismik, tempat berbagai lempeng di kerak bumi bertemu dan menciptakan banyak gempa bumi dan gunung berapi.
Baca Juga: Keragaman Ekonomi dan Sikap Toleransi Keragaman di Indonesia, Menjaga Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, lebih banyak dari negara lain mana pun. Sinabung sudah tidak aktif selama berabad-abad sebelum meletus lagi pada tahun 2010. ***
Artikel Rekomendasi