Tips Memilih Makanan Sehat Jelang Lebaran, Ini Kata Inspektur Pangan

- 22 April 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi sembako untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Ilustrasi sembako untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19. /ANTARA

PORTAL PROBOLINGGO - Memilih makanan sehat pada momentum seperti ini menjadi sesuatu yang krusial.

Terlebih menjelang lebaran, makanan menjadi menu utama yang disuguhkan untuk sanak saudara.

Namun sering muncul kekhawatiran pemilihan makanan yang bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan, sehingga diperlukan kehati hatian dan kewaspadaan dalam memilih makanan yang sehat dan aman untuk keluarga.

Inspektur Pangan Kabupaten Tulungagung, Masduki mengatakan, dari 6 toko oleh-oleh, 2 pusat grosir dan 2 toko modern yang telah di inspeksi oleh pihaknya, ditemukan sejumlah pelanggaran.
 
Baca Juga: Dikhianati Elsa di Ikatan Cinta, Nino Beri Pesan Ini untuk Elsa

"Total ada lokasi yang kita sidak, lokasi yang biasa dijadikan tempat masyarakat berbelanja makanan," ujar Masduki pada Rabu (21/04).

Hasilnya masih ditemukan produk makanan tanpa ijin edar, kemudian produk makanan dengan ijin edar tidak berlaku, serta produk yang mengandung boraks, bahkan yang lebih mengejutkan adanya temuan sarang tikus di dekat penyimpanan kerupuk.

"Untuk sarang tikus ini tidak bisa ditolerir lagi karena tahun lalu juga kita temukan di tempat yang sama, padahal tikus itu semuanya mengandung penyakit, mulai dari bulunya, bekas air liurnya, kotorannya dan lain lain," terangnya.
 
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persija vs Persib Final Leg 1 Piala Menpora 2021, Macan Kemayoran Incar Hasil Positif

Masduki menyayangkan hal ini, sebab temuan serupa setahun yang lalu juga ditemukan di lokasi yang sama.

"Kita minta dalam seminggu ini, pengelola toko berbenah dan memasang perangkap tikus," ucapnya.

Selain memberikan sanksi dan teguran kepada pengelola toko, pihaknya juga memberikan himbauan dan tips kepada warga masyarakat agar tidak salah memilih makanan saat berbelanja di toko.

1. Pastikan Produk Makanan Memiliki Ijin Edar, Baik MD Maupun PIRT.

Menurut Masduki, dengan memiliki iji edar maka proses pembuatan makanan tersebut telah dipantau oleh petugas dan sesuai dengan aturan yang ada.


2. Toko dan Penjual Makanan Menjaga Kebersihan.

Selain kebersihan lokasi toko, kebersihan petugas jaga juga menjadi perhatian, termasuk penggunaan sarung tangan dan japit untuk mengambil makanan.

3. Penjual Menerapkan Protokol Kesehatan.

Pada masa pandemi seperti ini, penerapan Prokes menjadi hal yang utama, termasuk di toko penjual oleh oleh dan makanan.

4. Kemasan Makanan Tidak Rusak.

Kemasan yang rusak bisa disebabkan beberapa hal, selain karena proses pemimdahan atau penyimpanan yang tidak sesuai, bisa juga dikarenakan gigitan hewan.

Imbasnya jika kerusakan sampai menyebabkan makanan di dalamnya terhubung dengan udara luar, maka kualitas dan sterilitas makanan dipertanyakan.

5.Tidak Memilih Makanan dengan Warna Mencolok.

Warna makanan yang mencolok sering kali dianggap sebagai daya tarik minat konsumen, namun penambahan bahan tambah berbahaya di dalamnya bisa menyebabkan munculnya kanker di dalam tubuh. ****
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x