Bupati Tulungagung Datangi Rumah Duka Awak KRI Nanggala 402, Tangis Keluarga Pecah

- 27 April 2021, 06:47 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402.
Kapal selam KRI Nanggala 402. / /Youtube.com/DW News



PORTAL PROBOLINGGO - Bupati Tulungagung mengajak peserta rapat koordinasi kesiapsiaagan pengamana larangan mudik di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, pada Senin, 26 April 2021, untuk mengheningkan cipta.

Mendoakan awak KRI Nanggala 402 agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan, tak terkecuali untuk dua warga Tulungagung yang ada di dalamnya.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan Bupati Tulungagung bersama dengan Kapolres dan Komandan Kodim 0807 Tulungagung, ke rumah duka keluarga awak KRI Nanggala 402 yang ada di kecamatan Ngunut Tulungagung.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar 'Biarlah' Killing Me Inside, Dirimu di Hatiku Sudah Terlalu Lama dan Biarlah Kumencoba

Tangis keluarga tak terbendung saat rombongan bupati tiba di kediaman Mohammad Faqihudin Munir, kelasi mesin KRI Nanggala 402 berpangkat Pratu.

Faqih merupakan anak pertama dari pasangan suami istri, Matroji dan Srianah, kepergiannya yang mendadak menyisakan duka mendalam bagi bibinya, Samiati yang tak henti menangis.

Samiati bahkan harus ditenangkan oleh petugas, karena tidak bisa menahan tangisnya saat rombongan bupati menyampaikan duka mendalam untuk keluarga.

Baca Juga: Jadwal Salat, Imsak dan Berbuka Puasa Wilayah Probolinggo selasa 27 April 2021

Selain ta'ziah kerumah Faqih, rombongan juga melakukan hal yang sama di rumah Sertu Ardi Ardyansyah, yang ada di kecamatan Ngunut Tulungagung.

Ardi Ardiansyah merupakan putra pertama dari pasangan Sujarwo dan Sriyanah. Mereka nampak lebih tenang meskipun tetap berharap adanya keajaiban untuk putranya.

Sujarwo mengakui, sampai saat ini dirinya tetap berharap,putranya bisa ditemukan dalam keadaan hidup.

Baca Juga: Cara Dan Niat Zakat Fitrah Arab dan Terjemahan Untuk Diri Sendiri, Keluarga, Istri Dan Orang Lain

“Saya berharap masih ditemukan hidup, karena hingga saat ini belum ada bukti penemuan jenazah,” ucapnya.

Ardi sempat menjalin komunikasi dengan keluarga sebelum bertugas di KRI Nanggala 402, saat itu Ardi berpamitan akan berlayar.

“Bilangnya ke Bali untuk peluncuran rudal,” jelasnya.

Baca Juga: Selain Enak, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Memiliki Efek Negatif Saat Disantap Pada Waktu Berbuka Puasa

Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo tak ragu ragu menyebut keduanya sebagai pahlawan yang dimiliki Tulungagung, dirinya juga merasakan kehilangan yang sama seperti yang dirasakan keluarga.

“Jadi kami juga merasa kehilangan,” kata Maryoto.

Maryoto berharap, keluarga yang ditinggal bisa diberi ketabahan dan kelapangan hati untuk menjalani ketentutan yang telah digariskan Tuhan.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x