Liga Premier Menawarkan Akan Sumbang Sekitar 50 Juta Poundsterling Bagi Klub yang Terdampak Covid-19

7 Oktober 2020, 07:21 WIB
Logo Liga Primer Inggris. /

 

 

PORTAL PROBOLINGGO - Liga Premier dilaporkan hanya siap memberikan 50 juta Poundsterling atau setara dengan 900 Milliar Rupiah, untuk membantu klub-klub di bawah Liga Premier yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Liga Premier hanya sumbang seperlima dari apa yang dibutuhkan oleh EFL (Liga Sepak Bola Inggris).

Klub-klub di bawah Liga Premier telah mengalami kerusakan finansial yang disebabkan oleh penutupan sepak bola sejak bulan Maret lalu.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan, Lengkap Syarat Sah, Niat, dan Bacaan Latin

Hal itu membuat Liga Satu dan Dua tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan kampanye mereka. Sementara tim Championship meninggalkan mereka tanpa adanya pendapatan.

Seharusnya, tim Championship memberikan pendapatan dari hasil pengunjung yang telah datang pada saat pertandingan.

Pihak EFL mengatakan setidaknya dibutuhkan sekitar 250 juta Poundsterling atau setara dengan 4 Triliun Rupiah untuk menutupi kerugian sejak penutupan liga sepak bola.

Baca Juga: Eddie Van Halen Gitaris Legendaris Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa kesepakatan antara Liga Premier dan EFL terlihat masih jauh. Urgensi dana talangan sangat dirasakan di antara tim-tim ketiga dan keempat yang takut karena harus membayar gaji setelah bulan Oktober. Ketua Liga Premier justru menunda pertemuan untuk membahas situasi dari hari ini hingga minggu depan.

Para eksekutif dari klub-klub Liga Premier semakin menunjukkan kekesalan atas situasi tersebut. Banyak yang secara pribadi percaya bahwa dana tidak boleh diserahkan sampai pemain papan atas setuju untuk adanya pemotongan gaji.

Jumlah yang dibutuhkan dari EFL hanya akan menjadi sebagian kecil dari nilai kumulatif pemilik kejuaraan, tepatnya 0,77 persen.

Baca Juga: Mengenali Anxiety Disorder dan 6 Jenis Gangguan Kecemasan Lainnya

Ada lebih banyak simpati dari klub Liga Premier untuk tim-tim di Liga Satu dan Liga Dua yang tidak memiliki dukungan lebih.

Ada kemungkinan beberapa dari mereka bisa gulung tikar, terutama dengan tidak adanya prospek langsung dari fans yang kembali ke stadion.

EFL tidak berharap Liga Premier menyediakan semua dana yang mereka butuhkan untuk melewati musim ini.

Baca Juga: Badan Sains Australia Memperkirakan 14 Juta Ton Plastik Berada di Dasar Lautan

Mereka akan melobi Pemerintah untuk perpanjangan pembebasan pajak dan mengadakan pembicaraan dengan perusahaan ekuitas swasta tentang pinjaman untuk didistribusikan ke klub.

Sementara itu, klub non-Liga telah diberikan dana talangan wajib pajak sebesar 20 juta Poundsterling atau setara dengan 300 Milliar Rupiah yang didanai oleh pemerintah untuk membantu menangani dampak pandemi.

Para menteri telah memutuskan untuk menyerahkan klub-klub di Liga Nasional, Liga Nasional Utara dan Liga Nasional Selatan dengan total hingga 3 juta Poundsterling atau setara dengan 50 Milliar Rupiah dalam satu bulan, sehingga mereka dapat memulai musim mereka akhir pekan ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Investasi Emas, Mulai dari Tahan Krisis sampai Stabilitas Harga

Sebanyak 67 klub menghadapi kehancuran finansial tanpa pendapatan karena tidak adanya pertandingan, tidak ada yang bisa mereka andalkan setelah Pemerintah mengumumkan pada awal September bahwa penggemar tidak akan diizinkan masuk ke stadion mulai 1 Oktober seperti yang telah direncanakan.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler