Diego Maradona Meninggal Dunia, Bambang Pamungkas Pernah Berdarah Saat Pakai Baju Si Tangan Tuhan

- 26 November 2020, 13:10 WIB
Bampang Pamungkas pernah berdarah saat pakai baju Maradona.
Bampang Pamungkas pernah berdarah saat pakai baju Maradona. /Persija.id

PORTAL PROBOLINGGO—Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona mengembuskan napas terakhir pada Rabu, 25 November 2020. Ia dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Dilansir dari The Sun, Diego Maradona sebelum meninggal sempat mengeluhkan kondisi tubuhnya. Ia sempat mengatakan, “Aku merasa tidak enak badan”.

Kondisi kesehatan Diego Maradona memang sempat menurun belakangan ini. Pada 3 November 2020 lalu misalnya, Maradona sempat menjalani operasi karena menderita pembekuan darah di otak atau subdural hematoma.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Ini Ucapan Duka Dari Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo

Kepergian "Si Tangan Tuhan" ini meninggalkan luka mendalam untuk dunia sepak bola. Tidak hanya bintang sepak bola dunia, legenda hidup sepak bola Indonesia Bambang Pamungkas pun turut mengungkapkan duka mendalam.

Bepe, sapaan akrabnya, mengungkapkan bagaimana Diego Maradona memberikan inspirasi padanya dalam bermain sepak bola. 

Ia mengaku memiliki kaus bergambar Maradona yang kerap kali ia gunakan untuk bermain sepak bola di masa kecil dulu. Bahkan, kaus itu pernah menjadi saksi “peristiwa berdarah” yang pernah ia alami.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Ini Klub yang Pernah Dibela Sang Tangan Tuhan

“Pada suatu ketika di tahun 1988, saya terjatuh dari pohon beringin saat berburu burung, kepala saya membentur batu. Darah pun mengucur dari kepala dan membasahi baju saya,” ujar Bepe di akun Twitter pribadinya, Kamis, 26 November 2020.

“Baju yang saya gunakan ketika itu, adalah sebuah kaos bergambar pesepakbola Argentina bernama Diego Armando Maradona, yang tengah mengangkat Piala Dunia,” tambahnya.

Sejak saat itu, kaus yang digunakan Bepe memiliki bekas darah. Meski begitu, mantan pemain Persija ini masih terus menggunakan kaus tersebut untuk bermain sepak bola.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Persija Menyatukan Kita Semua' yang Diciptakan oleh Bung Ferry Sang Pendiri The Jakmania

“Sejak kejadian itu noda darah pun melekat pada baju tersebut. Noda yang tak sedikit pun mengurangi keinginan saya untuk selalu memakainya, terutama untuk bermain bola di sore hari. Mbah Ringgo, begitu istilah kami ketika itu, Kumbah – Garing – Dinggo (Cuci – Kering – Pakai),” ungkap Bepe.

Dalam kesempatan ini Bepe pun menyebut Maradona sebagai pemain terbaik sepanjang massa yang telah menginspirasi anak-anak yang tumbuh di era 1980an.

“Begitulah bagaimana kehebatan seorang Diego Armando Maradona menginspirasi generasi 80 dan 90an. Bagi saya, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, Maradona adalah yang terbaik sepanjang masa,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Pandjaitan Gantikan Edhy Prabowo, Ini Riwayat Jabatan Sang Menko Maritim

“Selamat jalan Mas Diego, doa terbaik buat sampeyan, dan keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x