Network
PORTAL PROBOLINGGO - Macet adalah kondisi yang hampir selalu dialami masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota besar, terutama di Jakarta.
Seolah-olah, macet sudah menjadi menu sarapan yang tidak akan pernah lepas dan tidak akan pernah hilang dari keseharian.
Namun ada kabar baik bagi warga Jakarta, setidaknya saat ini baru untuk Jakarta, pasalnya saat ini ada alternatif transportasi yang dijamin bebas macet.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Jakarta, Maret 2021, Shopee Indonesia Buka Kesempatan bagi Lulusan SMA dan SMK
Transportasi yang dimaksud adalah taksi terbang. Tidak menggunakan mobil taksi yang bisa terbang, melainkan menggunakan helikopter sebagai kendaraannya.
Gagasan ini dikembangkan oleh PT Whitesky Aviation bersama PT Angkasa Pura II dengan menyediakan layanan transportasi udara berbasis taksi terbang yang diberi nama Helicopter City Transport (Helicity).
Rencananya, layanan Helicity ini akan tersedia di 72 titik tertentu di wilayah Jabodetabek, namun 72 titik itu masih belum sepenuhnya dijadikan landasan helikopter.
Baca Juga: Ditanya Jika Bertemu Kubu Moeldoko di Kemenkumham, AHY: Senyumin Aja Nanti
Augie Avianto, VP Business Development Whitesky Aviation mengatakan bahwa Helicity ini sebenarnya sudah ada sejak 2017, namun masih baru-baru ini di-launching untuk di Cengkareng Heliport pada Agustus 2020.
"Jadi, rencananya untuk Helicity kurang lebih 72 titik yang kita kerja sama kan, itu areanya di Jabodetabek. Jadi, rencananya Helicity yang lagi kita kembangkan sebagai alat transportasi untuk ke Cengkareng salah satunya, dari Bandung atau dari titik lainnya bisa diarahkan ke Cengkareng sebagai connectivity flight ke komersil flight di Soekarno-Hatta," kata Augie dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Bursa Efek Indonesia.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, 72 titik yang direncakan masih belum sepenuhnya dijadikan sebagai landasan helikopter, meskipun sebenarnya helikopter itu cukup fleksibel.
Baca Juga: 5 Manfaat Jahe Merah bagi Kesehatan, dari Menurunkan Asam Urat hingga Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Fleksibel di sini berarti helikopter bisa mendarat di mana saja, tidak harus di Bandara atau Helipad, di lapangan bola atau area-area terbuka lain juga bisa dijadikan tempat pendaratan.
"Jadi, yang kita cari 72 titik itu kan sebanyak-banyaknya titik di Jakarta, mungkin nanti ke depannya akan nambah lagi. Kenapa? karena kan konsep helikopter ini kita bisa menjemput customer sedekat mungkin dari titik dia atau rumah dia. Titik-titik landing kita bekerja sama ada juga beberapa yang kita kelola, dengan beberapa pemilik lahan misalnya dengan lapangan bola, ada juga beberapa pemilik gedung-gedung swasta atau Rumah Sakit," jelasnya.
Lalu untuk tarifnya sendiri, tentu saja sebanding dengan kualitasnya, yaitu berada di kisaran Rp 8 juta hingga Rp 20 juta, tergantung jarak yang ditempuh.
"Kalau (tarif) range-nya start dari Rp8 juta kurang lebih sampai Rp20 juta, tergantung jarak," kata Augie menambahkan.
Baca Juga: Taylor Swift, BTS, dan Harry Styles Dipastikan Tampil di Grammy Awards
Augie sendiri merencanakan Helicity ini akan bekerja sama dengan berbagai rumah sakit untuk menyediakan medical evacuation dan juga hotel-hotel sebagai penyedia transportasi.
"Kita juga ada kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit untuk melayani medical evacuation dan juga kita bekerja sama dengan hotel dan instansi-instansi dan perusahaan untuk provide transportasi. Mungkin ke depannya kita akan kembangkan di Bandung dan kota-kota lain Helicity ini," tambahnya.
Namun itu semua akan dilakukan setelah melihat popularitasnya, karena transportasi helikopter sendiri merupakan sesuatu yang mungkin sangat baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Lalu bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Helicity ini, bisa memesan melalui aplikasi Helicity yang bisa diunduh melalui Android atau iOS.***
Artikel Rekomendasi