Joe Biden Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat

21 Januari 2021, 08:19 WIB
Joe Biden /Instagram.com/@joebiden

PORTAL PROBOLINGGO - Joe Biden dari Partai Demokrat pada hari Rabu 20 Januari 2021 resmi dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat.

Joe Biden mengambil sumpah jabatan sebagai presiden yang dibuat oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts untuk mengikat presiden supaya melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat.

Biden, yang saat ini berusia 78 tahun menjadi presiden AS tertua dalam sejarah AS. Pada upacara pelantikan presiden AS kali ini, hanya dilakukan dalam skala kecil yang berlangsung di Washington.

Baca Juga: Diwarnai Kejadian-kejadian Tak Terduga, Inilah 5 Momen Unik Pelantikan Presiden Amerika Serikat

Tidak ada kemegahan dan kemeriahan seperti upacara-upacara terdahulu karena virus corona masih merajalela di AS. Belum lagi beberapa waktu lalu Washington sempat memanas karena pendukung Trump melakukan aksi yang anarkis karena tidak terima Biden akan dilantik.

Trump sendiri menentang norma ketika dia menolak untuk bertemu dengan Biden atau menghadiri pelantikan penggantinya itu. Apa yang dia lakukan juga dianggap melanggar tradisi politik untuk melakukan transisi kekuasaan secara damai.

Trump juga sama sekali tidak menyebut nama Biden dalam pidato terakhirnya sebagai presiden pada Rabu pagi. Dia hanya memuji rekor pemerintahannya sendiri. Setelah berpidato, dia langsung naik Air Force One untuk terakhir kalinya dan menuju retret Mar-a-Lago di Florida.

Baca Juga: Angga Akan Bantu Aldebaran di Ikatan Cinta Malam Ini, Netizen : Plis Ajak Rendy Collab

Meskipun Trump tidak hadir, Wakil Presiden Mike Pence dan para pemimpin kongres partai, tetap menghadiri pelantikan Biden, bersama dengan mantan Presiden AS Barack Obama, George W Bush dan Bill Clinton.

Pasangan Biden, Kamala Harris, putri imigran dari Jamaika dan India, menjadi orang kulit hitam pertama, wanita pertama dan Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden setelah dia dilantik oleh Hakim Mahkamah Agung AS Sonia Sotomayor.

Biden akan menjabat sebagai presiden di tengah kegelisahan masyarakat AS yang mendalam, karena negara tersebut sedang menghadapi empat krisis: pandemi, ekonomi, perubahan iklim dan rasisme. Biden telah menjanjikan beberapa tindakan untuk segera menangani krisis-krisis tersebut, termasuk serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Lama Sapardi Djoko Damono yang Melegenda

Setelah masa kampanye yang sengit saat pemilu, Biden menginginkan kedamaian, dan meminta warga Amerika yang tidak memilihnya untuk memberinya kesempatan menjadi presiden mereka juga.

"Untuk mengatasi tantangan ini untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata. Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dalam demokrasi: Persatuan," ujarnya sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari CNA.

"Kita harus mengakhiri perang tidak beradab yang mempertemukan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa melakukan ini jika kita membuka jiwa kita alih-alih mengeraskan hati kita," pungkasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Cintai Aku Sepenuh Hati Ari Lasso

Upacara pelantikan di Capitol AS tersebut dijaga ketat. Ribuan pasukan Garda Nasional dipanggil ke Capitol untuk mengamankan upacara tersebut. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler