PORTAL PROBOLINGGO - Universitas Johns Hopkins melaporkan, pada Jumat, 13 November 2020 lalu terdapat 184.514 kasus baru positif Covid 19 di Amerika Serikat (AS). Atau naik cukup banyak dari hari sebelumnya yang mencapai 153.496 tambahan kasus positif.
Rekor tersebut dicatatkan kurang lebih setelah 10 hari pengumuman pemilu AS. Sementara lonjakan kasus terus terjadi, konflik politik sisa-sisa pemilu semakin memperburuk upaya penanganan pandemi di AS.
Baca Juga: Hadiri East Asia Summit, Presiden Jokowi Ingin Negara Asia Timur Tidak Berkompetisi
Di Gedung Putih, dalam pidato pertamanya sejak dinyatakan kalah dari Joe Biden, Donald Trump menyebut vaksin yang dikembangkan AS segera dapat digunakan. Ia memproyeksikan April mendatang vaksin telah bisa digunakan untuk masyarakat umum.
Untuk masyarakat umum kecuali warga New York.
Trump memang mengatakan pemerintah tak akan mengirim vaksin ke New York karena gubernurnya, Andrew Cuomo, ia sebut 'tidak mempercayai vaksin'.
Baca Juga: Anggaran Dana Covid-19 Terus Diawasi KPK guna Cegah Korupsi, Sudah Sejauh Mana KPK Memantau?
"Semua yang dia katakan tidak benar. Kami yakin dengan efektifitas vaksin," bantah Andrew Cuomo, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian.
Trump dan Cuomo memang sering terlibat cekcok selama pandemi.
Artikel Rekomendasi