Hasil Peneliti University Of Singapore, Tidur Siang Terjadwal Mampu Meningkatkan Pembelajaran dan Memori Anak

17 Maret 2021, 19:20 WIB
Illustrasi tidur. //pixabay.com/Free-Photos

 

PORTAL PROBOLINGGO - Tidur siang sebagai bagian dari jadwal harian secara signifikan meningkatkan pembelajaran dan memori bagi remaja atau anak sekolah, demikian temuan para peneliti National University of Singapore (NUS).

Sebuah penelitian yang dilakukan pada peserta berusia antara 15 dan 19 tahun menunjukkan bahwa tidur siang bisa bermanfaat.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari CNA pada Rabu, 17 Maret 2021, bahwa manfaat tersebut dapat terlihat dari apakah peserta cukup tidur dalam periode 24 jam.

Baca Juga: Piala Menpora 2021: Dukung Tim Favorit dari Rumah dan Dapatkan Total Hadiah Rp 10 Juta

Selama dua minggu, periode tidur yang lebih singkat di malam hari dan tidur siang menyebabkan ‘peningkatan signifikan’ dalam kinerja memori sore hari, kata NUS dalam siaran persnya, Rabu (17 Maret).

"Secara kritis, berkurangnya tidur malam yang terkait dengan jadwal tidur terpisah ini tidak mengganggu pembelajaran di pagi hari," kata National University of Singapore (NUS).

"Analisis rekaman EEG dari aktivitas otak selama tidur menunjukkan bahwa kesempatan tambahan untuk terlibat dalam tidur gelombang lambat selama tidur siang dapat berkontribusi pada manfaat ini."

Baca Juga: Kunci Jawaban Tematik 8 Kelas 4 Hal 14, 15, 17, dan 18, Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku

National University of Singapore (NUS) mengatakan bahwa meskipun manfaat ingatan dari tidur siang hari sudah terkenal, tidur siang biasanya telah dipelajari sebagai suplemen satu kali untuk tidur malam, bukan sebagai bagian dari jadwal tidur biasa.

Karena banyak siswa dalam kelompok usia ini tidak cukup tidur.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2021 Resmi Dibuka, Simak Jadwal dan Tahapan Seleksinya

Para peneliti ingin menyelidiki bagaimana berbagai cara membagi waktu tidur selama 24 jam dapat mempengaruhi pembelajaran, tambah universitas tersebut.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler