India Hadapi Gelombang Tsunami Covid-19, Masyarakat Semakin Panik dan Mulai Timbun Obat

26 April 2021, 13:54 WIB
Ilustrasi India alami gelombang tsunami Covid-19.* /Pixabay/Gerd Altmann

PORTAL PROBOLINGGO - India sedang dilanda gelombang tsunami Covid-19, tercatat sebanyak 352.991 kasus positif Covid-19.

Sedangkan untuk kasus kematian karena Covid-19 mencapai hingga 2.812 orang, tertinggi sejauh ini dalam hal kematian harian di negara India.

Kondisi yang semakin memprihatinkan, membuat masyarakat panik hingga melakukan penimbunan obat.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Sampai Jumpa oleh Endank Soekamti, Lagu Tentang Perpisahan

Mereka menimbun tabung oksigen dan obat-obatan agar bisa melakukan perawatan secara mandiri terhadap keluarga mereka yang terjangkit Covid-19.

Penimbunan tabung oksigen dan obat-obatan ini menyebabkan kelangkaan bagi rumah sakit untuk merawat pasien yang terjangkit Covid-19 dengan gejala serius.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya dalam berita India Pecahkan Rekor Kasus Covid-19 Lagi, Masyarakat Mulai Timbun Oksigen dan Obat.

"Sebanyak 85 hingga 90 persen orang yang terjangkit Covid-19 hanya akan menderita flu, demam, sakit tenggorkan, dan nyeri badan," sebut dr. Randeep Guleria, Direktur Institut Ilmu Medis di India.

Baca Juga: Lirik Lagu Encore GOT7 Lengkap dengan Artinya dalam Bahasa Indonesia

"Perawatan ringan di rumah sudah cukup untuk mengobatinya, tidak perlu sampai menggunakan oksigen," ucapnya lagi.

Di ibu kota India, New Delhi, kelangkaan yang parah akan tabung oksigen sangat terasa.

Pasokan baru tabung oksigen terkadang baru tersedia 30 menit setelah yang lainnya mengering.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Dipastikan Tenggelam, Marsekal Hadi Tjahjanto : Semua Awak Kapal Gugur

Hal itu membahayakan ratusan nyawa yang menderita Covid-19 dengan gejala serius dan membutuhkan oksigen.(Rio Rizky Pangestu/ Pikiran Rakyat)***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler