Presiden Donald Trump Disebut Membaik, tapi 48 Jam Ke Depan 'Kritis'

4 Oktober 2020, 19:33 WIB
Presiden Amerika Donald Trump merilis video mengaku dirinya merasa lebih baik. /YouTube/Donald J Trump

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melewati periode 'kritis' dua hari berikutnya dalam perjuangannya melawan Covid-19 di rumah sakit militer.

Demikian dikatakan Kepala Staf Kepresiden Mark Meadows, saat mengumumkan kepada pers, Sabtu 3 Oktober 2020.

Presiden Trump sendiri memberikan penilaian optimistis pada Sabtu malam dalam unggahan twitternya @realDOnaldTrump dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

Presiden mengatakan dia mulai merasa lebih baik dan berharap untuk 'segera kembali'. Beberapa jam sebelumnya Mark Meadows mengatakan kepada wartawan di luar rumah sakit, "Kami masih belum berada di jalur yang jelas untuk pemulihan penuh."

Baca Juga: Ingin Bepergian? Cek Daftar Kereta Api yang Beroperasi Bulan Oktober 2020 Berikut

Trump diperkirakan akan tetap dirawat di rumah sakit beberapa hari lagi dan pemilihan presiden semakin dekat, kondisinya diawasi dengan cemas oleh warga Amerika.

Pengarahan pada Sabtu oleh Komandan Angkatan Laut Dr. Sean Conley dan dokter lainnya menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Conley berulang kali menolak untuk mengatakan apakah presiden pernah membutuhkan oksigen tambahan.

Meskipun berulang kali ditanyai, dia tetap menolak untuk berbagi rincian penting termasuk seberapa tinggi demam yang dialami Presiden Trump sebelum Tetapi Conley mengungkapkan bahwa Presiden Trump telah mulai menunjukkan "indikasi klinis" Covid-19 pada Kamis sore.

"Kamis tidak ada oksigen. Tidak ada saat ini. Dan kemarin bersama tim, saat kami semua di sini, dia tidak menggunakan oksigen," ujar Conley, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Korea Times.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Oktober 2020, PT Bhanda Ghara Reksa Cari Staf Pajak dan IT Programmer, Cek Sy

Conley mengatakan bahwa gejala yang dialami Presiden Trump, termasuk batuk ringan, hidung tersumbat, dan kelelahan sekarang sudah berangsur sembuh dan membaik, bebas demam selama 24 jam.

Tetapi, Trump juga mengonsumsi aspirin guna menurunkan suhu tubuh dan dapat menutupi atau mengurangi gejala itu.

"Dia dalam semangat yang sangat baik," kata dokter lain, Sean Dooley, yang turut mengawasi kesehatan Presiden Trump.

Presiden Trump sendiri mengatakan di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump bahwa 'Dokter, Perawat, dan SEMUA di GREAT Walter Reed Medical Center, dan dari institusi lainnya yang telah bergabung dengan mereka, LUAR BIASA !!! Kemajuan luar biasa telah dibuat selama 6 bulan terakhir dalam memerangi Wabah ini. Dengan bantuan mereka, saya merasa sehat!'

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Nasional 4 Oktober 2020 Total Pasien Tembus 300 Ribu

Presiden Trump sendiri berusia 74 tahun dan secara klinis mengalami obesitas, menempatkannya pada risiko komplikasi serius yang lebih tinggi dari virus yang telah menginfeksi lebih dari 7 juta orang di seluruh negeri dan menewaskan lebih dari 200.000 orang di AS.

"Presiden Trump tetap bersemangat, memiliki gejala ringan dan telah bekerja sepanjang hari," kata sekretaris pers Kayleigh McEnany pada Jumat malam. Dia mengatakan Trump hanya dikirim ke Walter Reed sebagai tindakan pencegahan.

Dokter Conley menolak mengatakan kapan Presiden Trump terakhir kali diuji sebelum dia dipastikan mengidap COVID-19 Kamis malam.

Dia awalnya menyarankan bahwa Presiden Trump sudah 72 jam dalam diagnosis - yang berarti Presiden Trump dipastikan terinfeksi pada Rabu.

Baca Juga: 7 Motivasi Hidup Ala Bob Sadino, Berhenti Membuat Rencana, Melangkahlah

Dokter Conley kemudian mengklarifikasi bahwa Trump diberikan tes yang akurat untuk virus tersebut pada Kamis sore, setelah asisten Gedung Putih Hope Hicks dipastikan positif dan Trump menunjukkan "indikasi klinis" dari virus tersebut.

Gedung Putih telah bekerja untuk melacak berbagai infeksi baru dari para pembantu dan sekutu dekat Trump. Perhatian difokuskan khususnya pada acara Gedung Putih hari Sabtu lalu yang memperkenalkan calon Mahkamah Agung Presiden Trump.

Hari itu, Presiden Trump mengumpulkan lebih dari 150 orang di Rose Garden. Mereka berbaur, berpelukan, dan berjabat tangan - tanpa masker.

Di antara mereka yang hadir dan sekarang dinyatakan positif: mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway, presiden Universitas Notre Dame, dan setidaknya dua anggota parlemen Republik - Senator Utah, Mike Lee, dan Senator Carolina Utara, Thom Tillis.

Manajer kampanye presiden, Bill Stepien, dan Ketua Komite Nasional Republik, Ronna McDaniel, juga dinyatakan positif, meski mereka tidak hadir dalam acara tersebut.***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: The Korea Times

Terkini

Terpopuler