14 Driver di Korea Meninggal Akibat Kelelahan Tangani Lonjakan Volume Paket Selama Pandemi

23 Oktober 2020, 11:20 WIB
ILUSTRASI Ojek. /Pikiran-rakyat.com/NOVIANTI NURULLIAH/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Empat belas pekerja pengiriman di Korea Selatan meninggal akibat kelelaha setelah terlalu banyak bekerja tahun ini karena mereka harus menangani volume paket yang jauh lebih tinggi karena pandemi virus corona sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari situs The Korea Times.

Seorang pekerja untuk CJ Logistics Corp pingsan saat istirahat sejenak pada Selasa, 20 Oktober 2020 malam waktu setempat dan kemudian meninggal di rumah sakit, menurut seorang pejabat di serikat yang mewakili pekerja pengiriman.

Korban tewas juga termasuk seorang pekerja yang melakukan bunuh diri setelah meninggalkan catatan tentang kondisi keras yang harus dia lewati. Salah satu kematian dikaitkan dengan gagal jantung sedangkan penyebab kematian lainnya hanya digambarkan sebagai 'kwarosa' oleh keluarga, istilah Korea yang digunakan untuk kematian mendadak karena gagal jantung atau stroke akibat kerja keras yang ekstrim.

Baca Juga: Jadwal Acara TvOne Hari Ini, 23 Oktober 2020, Ada Rumah Mamah Dedeh dan E-Talkshow

CJ Logistics pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 mengeluarkan permintaan maaf ke publik atas kematian lima pekerjanya, dan berjanji untuk memperbaiki kondisi kurirnya. Perusahaan logistik teratas negara itu dengan 20.000 pekerja pengiriman mengatakan sedang mendiskusikan kompensasi dengan keluarga.

"Sebagai kepala eksekutif perusahaan, saya merasa bertanggung jawab atas serangkaian kematian kurir dan sangat meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi orang-orang," kata kepala eksekutif CJ Logistics Park Keun-hee dalam konferensi pers.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT Tritunggal Multi Cemerlang Buka 3 Posisi, Cek Syaratnya!


Kematian tersebut memicu pengawasan publik baru terhadap struktur ketenagakerjaan yang rumit dan apakah perusahaan gagal memastikan kondisi kerja yang wajar bagi para pekerjanya.

Awal pekan ini, Presiden Moon Jae-in menyerukan perbaikan kondisi kerja bagi karyawan pengiriman, dengan mengatakan mereka telah mengalami beberapa kesulitan terburuk selama pandemi.

Perusahaan pengiriman yang lebih kecil Hanjin Transportation juga membuat permintaan maaf publik minggu ini atas kematian seorang kurir dan berjanji akan mengurangi beban kerja para pekerjanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Untuk Wilayah Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, 23 Oktober 2020

CJ Logistics mengatakan akan menambah lebih banyak pekerja dan memastikan semua kurir terdaftar untuk asuransi kecelakaan industri. Tetapi sebagian besar kontrak yang ditandatangani oleh pekerja dilakukan dengan agen independen yang bertindak sebagai perantara, bukan dengan perusahaan itu sendiri, dan membuat mereka tidak mendapatkan perlindungan undang-undang ketenagakerjaan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Tentang Larangan Bergunjing di Media Sosial

Yoon Sung-goo, seorang agen CJ, mengatakan bahwa dia telah menyetujui proposal CJ untuk mengurangi beban kerja pekerja pengiriman dan akan membahas detailnya. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: koreatimes

Tags

Terkini

Terpopuler