Biden Meminta Kongres AS untuk Memberikan Bantuan Darurat Covid-19

21 November 2020, 16:50 WIB
Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

 

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden mendorong Kongres untuk memberlakukan miliaran dolar dalam bantuan darurat Covid-19 sebelum akhir tahun, karena infeksi baru melonjak di seluruh negeri.

Biden mengatakan, "Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Biden bertemu langsung pada hari Jumat 20 November 2020 dengan Ketua DPR Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer untuk pertama kalinya sejak memenangkan pemilihan presiden.

 Baca Juga: Sinopsis Film Flirting Scholar, Kala Stephen Chow 'Si Sarjana' Dilanda Kegundahan Cinta

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Al Jazeera, ajudan transisi Biden, Jen Psaki, mengatakan,"Partai Demokrat sepakat bahwa perlu ada bantuan darurat dan bantuan selama sesi lumpuh untuk membantu keluarga, membantu bisnis kecil".

"Tidak ada lagi ruang untuk penundaan dan kami harus bergerak maju secepat mungkin," tambahnya.

Tetapi potensi adanya virus baru tahun ini tetap tidak pasti, meskipun ada lonjakan jumlah kasus baru dan rawat inap.

 Baca Juga: Resep Jus Jagung, Manis, Sehat, Dan Segar

AS sekarang telah melaporkan lebih dari 11,8 juta kasus dan lebih dari 253.000 kematian sejak pandemi dimulai, menurut Universitas Johns Hopkins.

Pelosi mengatakan pembicaraan dengan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan para pemimpin Republik pada 19 November tidak menghasilkan konsensus tentang bantuan virus baru.

"Itu tidak terjadi, tapi mudah-mudahan akan terjadi," kata Mitch McConnell.

Baca Juga: Album Baru BTS 'BE' Menguasai Puncak Tangga Lagu iTunes di 90 Negara

McConnell mengusulkan agar Kongres mengalihkan $ 455 miliar dari dana pinjaman usaha kecil yang tidak terpakai ke paket bantuan Covid-19 yang baru. Tawarannya datang setelah pertemuan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows.

"Kongres harus menggunakan kembali uang ini untuk jenis tindakan bantuan darurat, penting, dan bertarget yang telah coba dilalui Partai Republik selama berbulan-bulan," kata McConnell.***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler