Biden Tunjuk John Kerry Jadi Staf Khusus Krisis Iklim, Para Pecinta Lingkungan Beri Dukungan Penuh

- 24 November 2020, 19:20 WIB
Joe Biden.
Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PORTAL PROLINGGO - Sesuai pernyataannya beberapa hari lalu bahwa presiden terpilih Joe Biden akan mengumumkan orang-orang yang ia percaya untuk mengisi kabinetnya.

Salah satu orang yang masuk dalam daftar adalah John Kerry sebagai staf khusus krisis iklim. Mantan menteri luar negeri AS dan calon presiden dari Partai Demokrat itu menjadi perpanjangan tangan Biden dalam mewujudkan ambisinya untuk mengatasi krisis iklim seperti yang selalu dikatakannya dalam kampanye. 

Tim transisi Biden mengatakan bahwa tugas Kerry nantinya adalah untuk mengatasi perubahan iklim secara penuh dan untuk pertama kalinya akan mendapat kursi tersendiri di dewan keamanan nasional.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Bondowoso yang Wajib Dikunjungi, Salah Satunya Kawah Ijen

"Penunjukkan ini menunjukkan presiden terpilih melihat krisis iklim sebagai masalah keamanan nasional yang mendesak", ujar tim transisi Biden.

Kerry menulis pada Twitternya bahwa pemerintahan Amerika ke depan akan menjadikan krisis iklim sebagai ancaman keamanan nasional yang mendesak. 

Kerry yang juga pernah menjabat sebagai mantan senator Massachusetts menambahkan bahwa dia akan bekerja dengan Biden, negara sekutu AS, dan gerakan cinta iklim untuk mengatasi pemanasan global.

Baca Juga: Tepis Rumor Perekrutan Messi, Manchester City Persoalkan Besarnya Gaji dan Usia La Pulga

Ketika mengampu jabatan menteri luar negeri, Kerry berperan penting dalam upaya internasional untuk menyusun perjanjian iklim Paris yang berisi komitmen pada negara-negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menghindari bencana badai, gelombang panas, banjir, dan ancaman iklim lainnya.

Sejak meninggalkan pemerintahan pada 2017, Kerry menjadi sosok yang kritis terhadap pembongkaran kebijakan iklim Donald Trump beserta keputusan untuk menghapus AS dari perjanjian Paris. 

Dengan kondisi tersebut Kerry tentu mendukung Biden yang telah berjanji untuk memasukkan kembali kesepakatan Paris.

Baca Juga: Trump Akhirnya Memberi Wewenang Kepada Badan Federal AS Untuk Secara Resmi Memulai Transisi Biden

Selama musim panas, Kerry menjadi bagian dari gugus tugas iklim yang digunakan kampanye Biden untuk mengembangkan kebijakannya soal pengurangan emisi karbon.

Penunjukan Kerry sebagai staf khusus krisis iklim pun disambut hangat oleh para pencinta lingkungan.

"Penunjukan John Kerry adalah sinyal yang menggembirakan bahwa AS akan menjadikan keadaan darurat iklim sebagai masalah keamanan nasional, hal itu menjadi langkah dalam strategi baru yang berani," tutur Brett Hartl, direktur urusan pemerintah di Center for Biological Diversity.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Video Syur Mirip Gisel, Polisi Akan Panggil Lelaki Ini

Lebih lanjut Hartl menjelaskan bahwa pemerintahan baru harus "mempertaruhkan hidupnya" demi membuktikan komitmennya untuk menarik bahan bakar fosil dan menangani krisis akibat Trump yang menghabiskan empat tahun untuk meningkatkan bahan bakar fosil.

Dengan profilnya sebagai politisi yang moderat di antara juru kampanye iklim, Kerry mungkin akan ditugaskan untuk mendapatkan dukungan di antara Partai Republik untuk rencana Biden sebesar $2 triliun dalam pengurangan drastis emisi dengan menghasilkan jutaan pekerjaan baru dalam energi terbarukan dan kegiatan ramah lingkungan lainnya.

meskipun demikian, masih abu-abu apakah Kerry bisa sukses menarik simpati para anggota Partai Republik yang nantinya tetap memegang kendali Senat.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x