Sebelumnya, operasi tersebut dikabarkan berjalan lancar dan tim dokter yang menangani menyebut ia dalam kondisi sehat, seperti dilansir dari Fox News.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasa Maradona, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan 3 hari berkabung bagi negaranya.
Nos llevaste a lo más alto del mundo. Nos hiciste inmensamente felices. Fuiste el más grande de todos.
Gracias por haber existido, Diego. Te vamos a extrañar toda la vida. pic.twitter.com/pAf38sRlGC— Alberto Fernández (@alferdez) November 25, 2020
"Maradona telah membawa kami (Argentina) ke puncak dunia. Ia membuat kami bangga," tuturnya melalui akun instagram @alferdezok pada Kamis, 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 November 2020, Elsa Keguguran, Andin Dituduh Menjadi Penyebabnya
Maradona sukses membawa Argentina menyabet trofi Piala Dunia pada 1986. Pada tahun itu pula, ketika memimpin timnas Argentina melakoni laga perempat final kontra timnas Inggris, Si Anak Emas membuat gol 'spektakuler' yang dikenang hingga kini, yakni gol 'Tangan Tuhan'.
Di level klub, prestasi Maradona juga tak kalah gemilang. 7 tahun membela Napoli, ia sukses memberi gelar Serie A kepada Gli Azzurri pada tahun 1987 dan 1990.
Meskipun sukses di lapangan, kebiasaan buruk Maradona membuat karirnya menukik tajam ke bawah. Pada 1991, ia terkena larangan bermain selama 15 bulan akibat penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Stray Kids Masuk dalam Daftar The 10 Best Song Versi Majalah Time
Tak berhenti di situ, pada Piala Dunia Amerika Serikat 1993, ia kembali menerima sanksi setelah dinyatakan positif Efedrin.
Artikel Rekomendasi