Sejarah 1 Desember yang Diperingati Sebagai Hari AIDS Sedunia

- 30 November 2020, 21:59 WIB
Logo Hari AIDS.
Logo Hari AIDS. /PIXABAY/jc_cards

PORTAL PROBOLINGGO - Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988 untuk meningkatkan kesadaran akan HIV, serta memperingati mereka yang terkena penyakit tersebut.

Menurut UNAIDS, 38 juta orang hidup dengan HIV, 1,8 juta di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Semua mengatakan, 81% mengetahui status mereka dan 67% menerima pengobatan. Sekitar 1,7 juta orang terinfeksi virus setiap tahun, sementara 690.000 dilaporkan meninggal karena komplikasi terkait HIV pada 2019. Kematian terkait AIDS telah berkurang lebih dari 60% sejak puncaknya pada 2004.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Desember 2020, Andin Sakit, Aldebaran Mulai Menunjukan Perhatiannya

Sementara itu, Hari AIDS Sedunia pertama kali digunakan sebagai sarana untuk memanfaatkan celah media antara pemilihan presiden AS tahun 1988 dan Hari Natal sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman VerywellHealth.

James Bunn, seorang jurnalis yang yakin bahwa khalayak dapat tertarik pada berita tersebut setelah hampir setahun liputan tentang kampanye tanpa henti.

Dia dan rekannya, Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal dan menghabiskan 16 bulan berikutnya untuk merancang dan mengimplementasikan acara perdana tersebut.

Baca Juga: Polemik Kerumunan Habib Rizieq Shihab, Ini 5 Saksi yang Diperiksa Polisi

Hari AIDS Sedunia pertama difokuskan pada tema anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan dampak AIDS pada keluarga, tidak hanya kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media (termasuk laki-laki gay dan biseksual dan pengguna narkoba suntikan).

Sejak tahun 1996, Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh Program Bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV / AIDS (UNAIDS), yang memperluas cakupan proyek menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.

Pada tahun 2004, Kampanye AIDS Dunia terdaftar sebagai organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x