Setelah Juru Kampanye Di Inggris, Kini Gates Foundation Singgung Soal Kesenjangan Vaksin

- 11 Desember 2020, 07:17 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac.
Ilustrasi Vaksin Sinovac. /pixabay.com/Chillsoffear

 

PORTAL PROBOLINGGO - Beberapa hari lalu, para juru kampanye dari People's Vaccine Alliance di Inggris mengomentari soal vaksin Covid-19 yang terlebih dulu diborong oleh negara-negara kaya dan membuat negara-negara miskin atau berpendapatan per kapita rendah tidak bisa menerima vaksin dalam waktu dekat akibat kesepakatan negara-negara kaya.

Topik yang sama juga dibahas oleh Mark Suzman, kepala eksekutif Bill & Melinda Gates Foundation. Menurutnya, distribusi vaksin secara adil ke seluruh dunia bisa jadi sudah terlambat karena kesepakatan telah dibuat oleh negara-negara kaya terlepas dari kecepatan kemajuan ilmiah dalam pengembangan dan produksi vaksin.

Dikutip dari The Guardian, Suzman mengumumkan pada hari Rabu, 9 Desember 2020 bahwa yayasan milik konglomerat dunia itu akan memberikan tambahan $250 juta (£188 juta) untuk mendukung penelitian, pengembangan dan pengujian, serta pengobatan dan vaksinasi yang adil.

Baca Juga: Lirik Lagu Aduh Mamae atau Sio Mamae beserta Chord atau Kunci Gitar, Lagu dari Ambon

Sebelumnya, People's Vaccine Alliance menyebutkan bahwa negara-negara kaya yang saat ini mencakup 14% dari populasi dunia telah mendapatkan 53% dari total vaksin virus Corona dan dapat membuat sembilan dari sepuluh negara termiskin di dunia tidak divaksinasi tahun depan.

Suzman mengatakan bahwa pendanaan dari Gates Foundation datang pada saat-saat terpenting. Vaksinasi pertama dimulai di Inggris minggu ini.

Sementara itu para pembuat undang-undang AS tampaknya siap untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin dari dua pabrikan.

Baca Juga: One Piece chapter 1000 Rilis Januari 2021, Berikut ini 5 Arc Terbaik yang Pernah terjadi di Manga

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x