Bom Mobil Kembali Meledak Di Suriah, 12 Orang Tewas

- 1 Februari 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. /unsplash/kingmaphotos

Kantor berita yang dikelola Kurdi, Hawar, mengatakan pasukan keamanan di sebuah pos pemeriksaan di kota itu diserang, mendorong anggotanya untuk menanggapi sumber serangan. Bentrokan itu menyebabkan kematian seorang anggota keamanan pemerintah, kata badan itu.

Kurdi adalah etnis minoritas terbesar di Suriah, telah membuat daerah semi-otonom di timur laut Suriah sejak dimulainya perang pada tahun 2011. Di daerah tersebut, mereka menjalankan urusan mereka sendiri dan mengontrol sebagian besar sumber daya minyak negara.

Di kota Hassakeh dan Qamishli, mereka berbagi kendali dengan pasukan pemerintah - yang berada di zona keamanan, dekat bandara dan sekitarnya. Kedua kota tersebut memiliki populasi Kurdi yang cukup besar.

Baca Juga: Bicara tentang Anak Pertamanya, Katy Perry: Dia Mengubah Hidupku

Tidak ada komentar langsung dari pasukan Kurdi. Tetapi para pejabat Kurdi sebelumnya mengatakan mereka bereaksi terhadap pasukan pemerintah yang telah melakukan pengepungan dan mengganggu lingkungan yang didominasi Kurdi di provinsi Aleppo barat laut.

Rusia, yang melakukan patroli di timur laut Suriah dan merupakan pendukung utama pemerintah Suriah, telah menawarkan untuk menengahi antara pasukan Kurdi dan pemerintah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan pasukan pemerintah telah mengepung daerah Kurdi di barat laut Aleppo selama berbulan-bulan, menahan pasokan makanan dan persediaan medis masuk.

Baca Juga: PT. SBB OPPO Manufacturing Indonesia Buka Lowongan Untuk Minimal D3, Cek Persyaratannya

Pasukan Kurdi menanggapi dengan melakukan pengepungan di daerah yang dikuasai pemerintah di Hassakeh dan di tingkat yang lebih rendah di Qamishli selama 21 hari terakhir.

Observatorium mengatakan tidak jelas apakah orang yang terbunuh di Hassakeh adalah warga sipil atau anggota pasukan pemerintah. ***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini