Apple akan Masuk Kedalam Industri Otomotif? Liga Baru untuk Produk Apple

PORTAL PROBOLINGGO - Apple telah berencana untuk memasuki dunia industri otomotif beberapa tahun berlalu.

Dilansir dari India Times oleh PORTAL PROBOLINGGO bahwa Apple hampir menyelesaikan sebuah kesepakatan, dengan produsen Korea Selatan Hyundai-Kia.

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk membangun kerjasama tim dalam memproduksi sebuah self-driving car di masa mendatang nanti.

Baca Juga: Tak Kuat Bertahan saat Pandemi, Ramai Hotel DIjual di Marketplace

Sumber telah mengungkapkan bahwa perusahaan belum benar-benar mencapai kesepakatan, dan kemungkinan besar mereka juga dapat memilih produsen mobil lain atau bekerja sama dengan Hyundai dan pabrikan lain.

Telah disebutkan bahwa nantinya mobil ini akan berlabel Apple dan akan dikembangkan di sebuah pabrik perakitan Kia West Point, Georgia.

Mobil self-driving sedang dikembangkan oleh tim di markas Apple di Cupertino dan dijadwalkan untuk mulai berproduksi pada tahun 2024.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI Halaman 22, 24, 25, dan 28 Subtema 1, Sejarah Kolonial dan Wujud Benda

Apple sedang mencari produsen mobil mapan yang bersedia mengizinkan raksasa Cupertino untuk mengontrol perangkat lunak dan perangkat keras untuk kendaraan tersebut.

Fitur Apple yang diharapkan ialah sebuah mobil yang dirancang untuk tidak memiliki pengemudi, dan akan menjadi kendaraan listrik otonom, yang lebih berfokus pada jarak tempuh terakhir.

Pada dasarnya berarti mobil dapat dikembangkan untuk pekerjaan pengiriman makanan atau menawarkan layanan robotaxi.

Baca Juga: Cetak Rekor TVR Baru! Kecemburuan Aldebaran Pada Rafael di Ikatan Cinta Curi Perhatian Penonton

Dengan masuknya Apple ke dalam sektor Otomotif, tentu sangat memungkinkan untuk mengalami peningkatan keuntungan Apple per tahunnya.

Jauh lebih tinggi dibanding produk iPhone yang telah mereka produksi hingga saat ini.

"Ponsel pintar adalah TAM tahunan senilai $ 500 miliar. Apple memiliki sekitar sepertiga dari pasar ini. Pasar mobilitas adalah $ 10 triliun," menurut Analis Morgan Stanley Katie Huberty.

"Jadi Apple hanya membutuhkan 2 persen pangsa pasar ini untuk menjadi ukuran bisnis iPhone mereka," lanjut Stanley.

***