Kudeta Militer Terjadi di Myanmar, Pengamat Politik Bandingkan dengan Kondisi di Indonesia

- 4 Februari 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi bendera Myanmar.
Ilustrasi bendera Myanmar. /Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Pasukan militer Myanmar menahan pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, pada Senin, 1 Februari 2021.

Tak hanya menahan Suu Kyi, militer Myanmar juga menahan beberapa tokoh dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang sedang berkuasa.

Sejak tahun 2011, Myanmar mengubah haluan pemerintahannya menuju arah demokrasi usai berada di bawah rezim militer.

Baca Juga: Berlaku Hanya Hari ini! Ayo Segera Klaim Kode Redeem FF Garena 4 Februari 2021

Suu Kyi adalah tokoh demokrasi di Myanmar dan terpilih memimpin Myanmar pada tahun 2015 melalui pemungutan suara.

Pada tanggal 1 Februari 2021, Suu Kyi seharusnya kembali menjalankan pemerintahannya di periode kedua.

Namun, pasukan militer Myanmar mengambil alih pemerintah dengan alasan adanya kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu).

Baca Juga: Berikut Fakta dan Mitos Mandi Malam, Ternyata Tidak Sebabkan Rematik

Membandingkan kondisi Myanmar dengan Indonesia, pengamat politik, Adi Prayitno, meyakini bahwa kudeta pemerintahan seperti yang terjadi di Myanmar tidak mungkin terjadi di Tanah Air.

Halaman:

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x