Network
PORTAL PROBOLINGGO - YouTuber adalah salah satu profesi yang memang kini sangat digemari oleh kalangan muda.
Karena apabila dibandingkan dengan pekerjaan konvensional yang mengharuskan karyawannya untuk datang ke kantor di pagi hari dan pulang sore harinya, menjadi YouTuber jelas perbandingan yang sangat jauh berbeda.
YouTuber biasanya mengunggah video sesuai minatnya, dan berharap orang lain juga senang melihat videonya, dan setiap penonton yang datang, dari situlah uang mengalir.
Baca Juga: Tudingan Din Syamsudin Radikal Dianggap Absurd dan Salah Alamat, Warganet Ramai-Ramai Teken Petisi Penolakan
Menariknya, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Allkpop pada 14 Februari, Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah YouTuber sukses terbanyak di dunia.
Menurut Playboard, pada 13 Februari, Korea Selatan adalah rumah bagi 97.934 YouTuber yang mendapat penghasilan dari videonya. Ini berarti satu dari setiap 529 orang di sana mendapat penghasilan dari YouTube, dengan jumlah populasi sebesar 51,78 juta orang.
Seorang YouTuber akan diperbolehkan menayangkan iklan pada videonya apabila dia telah memiliki lebih dari 1.000 subscriber, dan jumlah durasi tayang videonya sekitar 4.000 jam per tahun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara, 14 Februari 2021: Libra Menerima Nasihat, Taurus Didekati Orang
Sebagai catatan, jika dibandingkan dengan Korea Selatan, di Amerika Serikat, satu dari setiap 666 orang mendapat penghasilan dari video YouTube.
Amerika Serikat sendiri adalah rumah bagi 496.379 total YouTuber yang mendapat penghasilan dari video mereka, dengan populasi lebih dari 331 juta jiwa.
Di India, satu dari setiap 3.633 orang mendapat penghasilan dari video YouTube. Di Brazil, rasionya adalah satu dari setiap 892 orang, dan di Jepang, rasionya adalah satu dari setiap 815 orang.
Baca Juga: Harus Waspada, Inilah Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kolesterol, Nomor 5 Sering Terabaikan
Perlu dicatat juga bahwa beberapa negara yang rasionya tercatat lebih tinggi dari Korea Selatan adalah negara pulau kecil atau negara mikro dengan populasi yang jauh lebih kecil, seperti Kepulauan Virgin atau Andorra.
Ini berarti, di Korea Selatan sendiri, pasar YouTube telah menjadi samudra penghasil uang yang sangat kompetitif, lebih dari sebelumnya dalam sejarah.
Di tahun 2019, "YouTuber" menjadi profesi ke-3 yang paling disukai oleh anak-anak SD. Di sisi lain, survei Komisi Komunikasi Korea yang dilakukan tahun lalu juga menetapkan bahwa 92,6% orang memilih "YouTuber dan Content Creator" sebagai yang memiliki pengaruh paling negatif terhadap anak dan pendidikan.
Artikel Rekomendasi