PORTAL PROBOLINGGO - Tudingan 'radikal' kepada Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus tokoh Muhammadiyah, Din Syamsudin oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) ITB telah berkembang menjadi polemik.
Tak sedikit pihak menolak dan mempertanyakan dasar tudingan radikal kepada Prof. Din Syamsudin.
Tudingan ini bahkan sempat dikomentari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI 2019-2024, Mahfud MD.
Baca Juga: Mulai dari Penderita Hipertensi Hingga Ibu Menyusui Boleh Divaksin Covid-19, Begini Syaratnya!
Menurut mantan ketua MK tersebut, tudingan radikal kepada Din Syamsudin keliru belaka.
"Beliau kritis, bukan radikalis," tulisnya, seperti dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari twitter pada Minggu, 14 Februari 2021.
Pemerintah tdk prnh menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme. Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yg jg diusung oleh Pemerintah. Dia jg penguat sikap Muhammadiyah bhw Indonesia adl "Darul Ahdi Wassyahadah". Beliau kritis, bkn radikalis— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 13, 2021
Selain itu, menurut Mahdud pemerintah tak pernah menganggap Din Syamsudin radikal atau penganut radikalisme.
Baca Juga: Tanggapan Jusuf Kalla atas Pernyataan Jokowi yang Ingin Dikritik
Artikel Rekomendasi