Gugur Tertembak Militer Myanmar, Mahasiswi 19 Tahun Tulis Wasiat Terakhir

- 4 Maret 2021, 18:09 WIB
Mahasiswi tertembak militer Myanmar dalam demontrasi.
Mahasiswi tertembak militer Myanmar dalam demontrasi. /Twitter.com/AungNaingSoeAns

PORTAL PROBOLINGGO - Keadaan politik dan keamanan di Myanmar masih memanas. Bentrokan antara militer dan masyarakat terjadi hinga beberapa kali.

Untuk membubarkan masa yang menolak kudeta ini, militer Myanmar menggunakan gas air mata dan sempat melakukan tindakan kekerasan.

Akibatnya, kejadian ini telah memakan banyak korban luka berat dan ringan. Bahkan, memakan korban jiwa.

Baca Juga: Polri Hentikan Penyidikan Kasus 6 Laskar FPI, Irjen Pol Argo Yuwono: Status Tersangka Sudah Gugur

Salah satu korban jiwa dari kejadian berdarah ini adalah seorang mahasiswi berumur 19 tahun. Korban meninggal akibat tembakan dari anggota militer Myanmar.

Kabar ini dilansir dari seorang jurnalis Myanmar, Aung Naing Soe, dalam akun twitternya @aungnaingsoesans, 3 Februari 2021.

Dalam cuitan tersebut, Aung Naing Soe berkata bahwa gadis muda tersebut hanya berbekal botol Cola-cola untuk menghalau gas air mata yang dilemparkan militer Myanmar.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING : Ikatan Cinta 4 Maret 2021, Aldebaran Terkejut Dengar Andin Hilang

"This 19yo protestor was shot and killed by military thugs today in Mandalay. Her shirt says “Everything will be OK”.  Coca Cola bottle in her hand is to help to those who got hit by tear gas," ungkap Aung dalam cuitannya.

Kematian gadis muda ini menginspirasi banyak pihak untuk terus berjuang menolak kudeta yang terjadi di negeri pagoda tersebut. Dan terus memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyatnya.

Lebih lanjutnya, gadis muda ini ternyata memiliki hati yang mulia. Sebelum demonstrasi terjadi, dia sudah menuliskan wasiat  yang isinya apabila dia mati dalam kegiatan tersebut, dia rela untuk mendonorkan organ tubuhnya bagi yang membutuhkan.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x