Pemerintah Arab Saudi Akan Segera Buka Kembali Ibadah Umrah, Benarkah Ada Kenaikan Biaya?

- 14 September 2020, 11:41 WIB
SOP Penyelenggaraan Umrah dari Pemerintah Arab Saudi saat Pandemi
SOP Penyelenggaraan Umrah dari Pemerintah Arab Saudi saat Pandemi /twitter mekah/

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 masih menjadi sebuah ancaman kesehatan bagi penduduk diseluruh belahan dunia.

Berbagai negara mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menutup penerbangan internasional, seperti halnya Arab saudi.

Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19, karena Arab Saudi menjadi tempat berkumpulnya seluruh umat islam didunia untuk menjalankan ibadah umrah maupun haji.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 14 September, India Catat Kematian Terbanyak di Asia dengan 79.754 korban Jiwa

Ibadah haji tahun 2020 pun tetap dilaksanakan tetapi dengan merepkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19 semakin masif.

Terkait pembatasan jam malam pemerintah Arab Saudi sudah mengakhiri pada Juni 2020 lalu, Pemerintah Arab Saudi juga akan segera membuka kembali umrah secara bertahap dengan penyesuaian biaya.

Sebagaimana diberitakan Berita DIY sebelumnya dalam artikel Alhamdulillah Umrah akan Segera Dibuka Pemerintah Arab Saudi, Biaya Naik?. Penerbangan internasional juga akan dicabut Pemerintah Arab Saudi mulai 15 September 2020 besok.

"Kerajaan akan mengakhiri seluruh pembatasan pada transportasi udara, darat, dan laut setelah 1 Januari tahun depan," kata pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dilansir Berita DIY dari Arab News, Minggu 1 September 2020.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Saat Sedang Ceramah, Alami Luka di Lengan Kanan

Meski demikian, otoritas setempat belum memberikan kepastian kapan pencabutan pembatasan itu akan dilakukan.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali yang menyatakan bahwa ibadah umrah akan segera dibuka dengan peneysuaian biaya lagi.

"Hanya masalah biaya umrah bagi jemaah yang sempat tertahan tentu saja harus disesuaikan. Meski pada awalnya Pak Menag menyatakan tidak ada kenaikan biaya lagi kalau ada penjadwalan umrah kembali," kata Nizar saat seminar "Jabar Juara Umrah" yang diadakan Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Umrah dan Haji (FKS Patuh) di Hotel Grand Preanger, Rabu 12 Agustus 2020 seperti diberitakan Pikiran Rakyat, 12 Agustus 2020.

Namun kenaikan biaya umrah tak bisa dihindari sebab di saat pandemi ini semuanya pasti naik.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Senin 14 September 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Bocah Petualangan

"Belum lagi dengan kenaikan pajak dari Arab Saudi yang kini mencapai 15 persen. Tentu saja kenaikan biaya pajak ini dibebankan kepada jemaah," ujarnya.

Belum lagi dengan adanya adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi seperti keharusan adanya tes swab baik di tanah air maupun di tanah suci.

"Biaya lain tentu saja seperti tiket pesawat terbang, biaya hotel maupun transportasi darat yang juga pasti disesuaikan. Kami minta pihak perusahaan penyelenggara umrah agar menghitung ulang biaya umrah ini agar bisa impas," katanya.(Imam Fakhrudin/Berita DIY)***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah