Usai Sebut Virus Corona sebagai Hukuman bagi LGBT, Pemuka Agama ini Positif Covid-19

- 14 September 2020, 22:18 WIB
Patriarch Filaret dari Gereja Ortodoks Ukraina Patriarki Kiev, yang menyalahkan pernikahan gay akibat penyebaran Covid-19, dinyatakan positif terpapar Covid-19.*
Patriarch Filaret dari Gereja Ortodoks Ukraina Patriarki Kiev, yang menyalahkan pernikahan gay akibat penyebaran Covid-19, dinyatakan positif terpapar Covid-19.* /Dok. Orthodox Times./

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 masih menjadi kekhawatiran bagi kesehatan masyarakat dunia. Penyebarannya yang begitu mudah, membuat lonjakan kasus positf Covid-19 semakin tinggi.

Covid-19 bisa menjangkit siapa saja tanpa terkecuali, seperti halnya seorang pemimpin agama.

Dikabarkan seorang pemimpin agama terkemuka di Ukrainan dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19, Patriak Filaret.

Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Probolinggo Hari Ini: Sebanyak 18 Pasien Covid-19 dinyatakan Sembuh

Namun kabar Patriak Filaret terinfeksi Covid-19 menjadi sorotan publik, pasalnya pada awal tahun ini ia menyampaikan sebuah pendapat yang kontroversi.

Patriak Filaret menyebut bahwa pandemi virus Corona adalah hukuman Tuhan untuk pernikahan sesama jenis.

Diketahui pemimpin Gereja Ortodoks di Ukraina, Patriarkat Kiev, mulai menjalani perawatan di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Ditengah Kebijakan PSBB, NIkita Mirzani Bantu UMKM dengan Buka Jasa Endorse Gratis

Sebagaimana diberitakan Portal Jember sebelumnya dalam artikel Sebut Corona sebagai Hukuman Dosa Nikah Sesama Jenis, Pemuka Agama Ini Dinyatakan Positif Covid-19

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x