Konflik Nagorno - Karabakh : Armenia dan Azerbaijan Menyetujui Gencatan Senjata Baru

- 26 Oktober 2020, 09:25 WIB
Ilutrasi-Armenia-Azerbaijan sepakati gencatan senjata.
Ilutrasi-Armenia-Azerbaijan sepakati gencatan senjata. /Geralt/Pixabay

Kemerdekaan yang dideklarasikan sendiri oleh Karabakh belum diakui secara internasional, bahkan oleh Armenia, dan tetap menjadi bagian dari Azerbaijan di bawah hukum internasional.

Konflik kembali meletus pada 27 September 2020 Armenia dan Azerbaijan saling menuduh sebagai sasaran penduduk sipil, dan melanggar kesepakatan sebelumnya.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Unik Laki-Laki Dari Huruf E, Lengkap dengan Maknanya

Dorongan gencatan senjata terbaru datang setelah Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun bertemu di Washington pada Sabtu, 24 Oktober 2020 dengan Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov serta ketua bersama Grup Minsk, yang terdiri dari AS, Prancis, dan Rusia.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mentweet bahwa negosiasi telah intensif.

Pompeo telah bertemu secara terpisah di Washington pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 dengan Mnatsakanyan dan Bayramov, mendesak mereka untuk mengakhiri kekerasan dan melindungi warga sipil.

Baca Juga: Keluhkan Penalti Ramos, Ronald Koeman: VAR Selalu Rugikan Barcelona

Negosiasi berlanjut di belakang layar pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 di ibu kota AS, dengan pertemuan penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien, Perdana Menteri Armenia Nikol Pachinian, dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

"Selamat kepada mereka semua karena setuju untuk mematuhi gencatan senjata hari ini. Nyawa akan diselamatkan di kedua negara," tweet O'Brien pada hari Minggu, 25 Oktober 2020.

Di luar gencatan senjata kemanusiaan, komunitas internasional sejauh ini tidak dapat menegosiasikan gencatan senjata yang langgeng dan hasil konflik yang lebih damai. Selain itu, baik Armenia dan Azerbaijan juga masih sering mengesampingkan solusi diplomatik.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x