PORTAL PROBOLINGGO - Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan banyak negara lain mencatat rekor infeksi virus corona ketika gelombang pasang kasus penularan melanda sebagian belahan bumi utara, memaksa beberapa negara untuk memberlakukan pembatasan baru.
Kesuraman membebani pasar keuangan global pada hari Senin, 26 Oktober 2020 karena lonjakan infeksi mengaburkan prospek ekonomi.
Saham AS mengalami hari terburuk lebih dari tujuh minggu karena terus dihantam gelombang penularan kasus virus Covid-19 dan kebuntuan politik dalam negosiasi untuk memberikan lebih banyak bantuan ekonomi sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters.
Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020
Kabar bahwa vaksin yang sedang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca Plc AZN.L menghasilkan kekebalan pada orang tua dan anak muda menawarkan beberapa berita positif saat musim gugur.
Tetapi Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memperingatkan bahwa vaksin tidak akan tersedia secara luas sampai tahun depan dan berkata, "Kami belum sampai di sana".
Vaksin apa pun menghadapi rintangan ilmiah dan kepercayaan masyarakat. Survei menunjukkan hanya sekitar setengah orang Amerika yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena khawatir tentang keamanan, keefektifan, dan prosesnya.
Baca Juga: Sejarah Dibalik Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Di Amerika Serikat, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai angka tertinggi dalam dua bulan, membebani sistem perawatan kesehatan di beberapa negara bagian.
Artikel Rekomendasi