DISKOMINFO Kabupaten Probolinggo Latih Digital Branding, Untuk Dorong OPD Kreatif

- 21 Oktober 2020, 07:26 WIB
ILUSTRASI pelatihan.*
ILUSTRASI pelatihan.* /Pixabay/

PORTAL PROBOLINGGO – Seiring perkembangan zaman, tingkat penggunaan media sosial semakin meningkat.

Apalagi selama masa pandemi yang mengharuskan untuk social distancing. Hal ini membuat seluruh orang menjadikan media sosial untuk mencari berbagai macam informasi.

Bahkan produk informasi berkualitas dapat diakses setiap saat, dan tanpa disadari menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat.

Baca Juga: Pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang, Bahas Empat Poin Kerjasama

Untuk memanfaatkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih kreatif membangun dan mengaktivasi medsos dan websitenya sebagai media informasi berkualitas.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) mengadakan pelatihan digital branding dengan tema “Optimalisasi Instagram dan Website untuk Branding OPD”.

Pelatihan tersebut diikuti oleh sedikitnya 138 orang admin medsos atau website pada masing-masing OPD Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Usai Lakukan TC di Kroasia, Timnas U-19 akan Pindah ke Prancis

Agar pelaksanaannya tidak menimbulkan kerumunan maka waktu pelaksanaannya dibagi menjadi tiga sesi. Yakni, Senin, 19 Oktober 2020, hingga Rabu, 21 Oktober 2020 di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo.

Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengemukakan, OPD sebagai perangkat Pemkab Probolinggo, harus mampu mengelola akun medsos dan websitenya dengan baik.

Selain menjadi media branding OPD, sekaligus sebagai media pertanggung jawaban kinerja melalui penyajian informasi kepada publik.

Baca Juga: Inilah Tips Jika Menerima Kopi dalam Bentuk Bubuk, Tetap Bisa Jadi Minuman Nikmat

Yulius memaparkan bahwa dibutuhkan teknik pengelolaan yang baik agar konten informasi kita mampu menarik minat masyarakat untuk mengakses atau membaca. Hal ini bisa diukur dengan jumlah like, viewer, follower, dan tingkat jangkauan atau rate.

“Ibarat berjualan, tampilan dan penyajian produk informasi kita juga harus kekinian, relevan, dan mampu menarik minat masyarakat netizen sebagai konsumen konten kita. Jadi tujuan utama pelatihan ini agar kita bisa menjual produk informasi sesuai karakter masing-masing OPD kita,” ujarnya.

Sementara itu, Prasetyo Adi, Founder Kawakibi Digital Branding Sidoarjo, selaku narasumber dalam pelatihan tersebut menjelaskan bahwa selama mengamati akun-akun medsos dan website yang dimiliki, Pemkab Probolinggo perlu meningkatkan lagi penggunaannya mengingat potensi yang akan dihasilkan sangat besar.

Baca Juga: Toxic Positivity, Perkataan Baik Tapi Menyakiti, Pernah Melakukan?

“Yang perlu ditekankan adalah bagaimana agar mampu melakukan publikasi dan penyampaian informasi publik. Selain itu hal yang tidak kalah penting adalah lebih aktif lagi bicara atau sounding di medsos seperti Instagram, agar masyarakat netizen, juga para milenial, mengetahui dan paham kinerja OPD kita seperti apa,” jelas Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan bagaimana agar medsos atau website OPD menjangkau lebih luas dan dilihat lebih banyak masyarakat, admin sebelumnya harus menentukan pesan utama yang ingin disampaikan, target audiens, dan memilih media konten yang tepat serta menambahkan caption yang sesuai.

Baca Juga: NUS Kembangkan Metode Deteksi Covid-19 Dalam 1 Menit, Cocok untuk Dilakukan di Area Publik

“Trik selanjutnya jadwal postingan kita mengikuti prime time, yakni waktu pagi 05.00-07.00 wib, siang jam 11.00-13.00 wib, dan untuk malam mulai jam 19.00 – 21.00 wib. Bisa juga disesuaikan dengan data algoritma audiens, karena setiap akun memiliki target audiensnya masing-masing dan didalamnya ada analisa terkait jam berapa followernya aktif,” tandasnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pemkab Probolinggo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x