Network
PORTAL PROBOLINGGO - Habib Hadi Zainal, Walikota Probolinggo, turun langsung memantau jalannya pembagian bantuan RLTH (rumah tidak layak huni).
Bersama Camat Mayangan, Habib hendak memastikan bahwa bantuan rehab RTLH tepat sasaran.
Mereka berkeliling ke enam calon penerima bantuan rehab RTLH secara sampling di Kelurahan Jati, Wiroborang, dan Mangun Harjo.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Senin, 26 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Kelanjutan Samudra Cinta
Program RTLH merupakan upaya Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi yang sejak awal ingin menghapuskan RTLH di Kota Probolinggo.
Maka, dalam perubahan APBD tahun anggaran 2020 melalui lima kecamatan, Pemkot Proboinggo telah menyediakan anggaran rehab RTLH sebesar Rp1 Milliar.
Setiap kecamatan di Kota Probolinggo akan mendapat jatah 10 rumah dan tiap rumah memiliki anggaran rehab sekira Rp20 juta.
Baca Juga: Kasus Infeksi Covid-19 Melonjak,Spanyol Umumkan Situasi Darurat
Lokasi pertama adalah rumah Sumini, 66 tahun, warga Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Jati.
Sumini menderita stroke, tinggal bersama anak dan cucunya. Kondisi rumahnya memang tidak layak huni.
Namun tidak semua pemilik RTLH mendapat bantuan karena ada yang status tanahnya belum sertifikat pribadi. Yang bisa dibantu oleh pemerintah adalah rumah yang berdiri di atas tanahnya sendiri dan bersertifikat resmi.
Baca Juga: Resep Oseng Mercon, Makanan Khas Yogyakarta yang Terkenal Pedas
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Pemkot Probolinggo, bukan hanya rumah Sumini saja, tetapi di lingkungan tersebut masih banyak rumah yang harus diperbaiki.
Saat bertemu Sumini, Habib Hadi menegaskan kesehatan Sumini harus diperhatikan dan mendapat perawatan serius.
Dia meminta anak dan cucunya menghubungi call center 112 jika mengalami kesulitan membawa Sumini ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Baca Juga: Menjelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Simak Sejarah Singkatnya Disini
"Insyaallah akhir bulan ini atau awal bulan November sudah mulai pembangunan rumahnya ya,” kata Habib Hadi kepada Sumini.
Rehab RTLH, lanjut Habib Hadi, merupakan program yang membuktikan kehadiran Pemkot Probolinggo untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Karena banyaknya masyarakat yang harus dibantu, maka dia mengajak semua pihak untuk saling membantu antar sesama.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Antam Retro dan Antam Batik Hari Ini, Senin 26 Oktober 2020 di Pegadaian
"Proses dari pemerintah memang lama karena prosedurnya begitu. Untuk itu, saya ingin menggerakkan hati nurani masyarakat peduli sesama," kata Habib Hadi.
Kepada calon penerima bantuan, Habib Hadi berharap mereka bisa mempersiapkan tempat tinggal sementara saat rumah mereka diperbaiki.
Mayoritas calon penerima akan lebih baik jika dapat menetap di rumah saudara terdekatnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Gubernur Khofifah Sampaikan Pesan Ini pada Masyarakat
Terkait model atau desainnya, Habib Hadi menerangkan semuanya sudah ditangani oleh konsultan.
Sementara itu, Camat Mayangan, M Abas, mengatakan data penerima bantuan rehab RTLH berdasarkan usulan LPM di masing-masing kelurahan.
LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat) yang sudah melakukan survey untuk membuktikan kelayakan calon penerima.
Baca Juga: 10 Nama Arab untuk anak perempuan yang berawalan huruf S, Beserta Artinya
“Sama seperti di kecamatan lain, Kecamatan Mayangan mendapat 10 rehab RTLH jadi kami bagi masing-masing kelurahan ada 2," kata Abas, Camat Mayangan.
"Dana setiap rumah Rp 20 juta yang akan menggunakan pihak ketiga, harapannya juga bisa melibatkan masyarakat di lapangan (proses pembangunannya),” tambahnya.***
Artikel Rekomendasi