India Open 2021 Resmi Ditunda, PBSI Sebut Penundaan Ini Untungkan Indonesia

24 April 2021, 13:46 WIB
Illustrasi bulutangkis. //pexel/Lisa A

 

PORTAL PROBOLINGGO - Ajang bulutangkis India Open resmi ditunda karena melonjaknya kasus Covid-19 selama beberapa terakhir.

Berdasarkan data, India sudah mencatat 15 juta kasus lebih dengan penambahan rata-rata 200 ribu kasus per hari.

India Open 2021 yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade ini sedianya akan bergulir pada 11-16 Mei di New Delhi. Dalam turnamen ini Indonesia akan memberangkatkan dua ganda campuran. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami situasi dan kondisi yang terjadi di India.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Sunahnya

"Menurut saya ini keputusan yang tepat (menunda India Terbuka 2021) dari BWF. Melihat kasus positif Covid-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya," kata Rionny saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi PBSI.

"Kami memang cukup waswas melihat perkembangan yang terjadi di India beberapa waktu terakhir. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Terbuka untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda," lanjutnya.

Penundaan ini, menurut Rionny cukup menguntungkan bagi tim Indonesia, terutama Hafiz/Gloria yang masih berjuang merebut tiket Olimpiade.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSM Makassar vs PS Sleman Sabtu, 24 April 2021, Perebutan Juara Tiga Piala Menpora 2021

"Penundaan ini bagi kami cukup menguntungkan. Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar Covid-19, Hafiz/Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi yang tersisa," ungkapnya.

"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," kata dia.

Saat ini, Hafiz/Gloria masih berada di peringkat kedelapan Race to Olympic Tokyo dengan raihan 60.851 poin.

Menyusul pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet di peringkat kesembilan dengan 60.566 poin dan Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris dengan 59.868 poin di peringkat ke-10. Sementara di peringkat 11 ada pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie yang mengumpulkan 56.792 poin.

Baca Juga: Manula ini Bobol Kantor Percetakan di Tulungagung, Sebabkan Kerugian Mencapai Rp 30 Juta

Dengan dua turnamen kualifikasi tersisa yaitu Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, rentan bagi Hafiz/Gloria disalip pesaingnya-pesaingnya itu andai mereka tidak meraih hasil yang maksimal. Mempertahankan peringkat delapan adalah harga mati untuk merebut satu tiket Olimpiade tersisa.

Pemain bulutangkis Indonesia, Hafiz Faizal optimis bisa meraih hasil bagus di Malaysia dan Singapura.

"Kami sebenarnya sedang memulai fokus latihan ke India, tapi karena ditunda sekarang kami punya cukup banyak waktu untuk bersiap ke dua turnamen berikutnya. Sebenarnya ini menguntungkan kami karena semakin sedikit kualifikasinya dan kami masih ada di peringkat delapan. Berbeda kalau kami tidak di posisi sekarang," kata Hafiz.

"Insya Allah saya optimis, dengan latihan yang keras dan konsisten seperti ini nanti bisa meraih hasil bagus. Asal kami bisa terus ngotot dan maksa," kata Hafiz lagi. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler