PORTAL PROBOLINGGO - Berolahraga merupakan salah satu solusi untuk hidup sehat dan sangat baik bagi mereka dengan program diet untuk defisit kalori.
Sebagian orang memilih olahraga ringan seperti berlari, bersepeda, work out, dan jogging. Namun beberapa orang juga menganggap olahraga yang menuntut lebih banyak gerakan tubuh seperti bulutangkis, futsal, dan basket lebih nyaman dan menantang.
Terkadang, saat berolahraga seseorang tidak berhati-hati atau lupa melakukan pemanasan yang menyebabkan cedera.
Baca Juga: Khutbah Jumat Tema Hari Pahlawan, Para Nabi Merupakan Pejuang Kemerdekaan
PORTAL PROBOLINGGO mengutip dari postingan Instagram Kemenpora @kemepora yang merekomendasiken metode RICE sebagai penanganan terhadap cedera
RICE sendiri adalah singkatan yang meliputi:
R= Rest/Istirahat
Ketika mengalami cedera, maka sebaiknya mengurangi aktivitas yang terlalu berat dan lebih banyak beristirahat.
Baca Juga: Contoh Pidato Hari Pahlawan oleh Bapak Proklamator Indonesia Ir Soekarno
I= Ice/Es
Sering-seringlah mengompres bagian yang cedera dengan es.
Es adalah solusi baik dan mudah mengurangi pembengkakan, meredakan nyeri, dan mengurangi spasme otot (kontraksi otot yang terjadi tiba-tiba).
Baca Juga: Turun Tipis! Harga Jual dan Buyback Logam Mulia Emas Galeri 24 Hari Ini Kamis 5 November 2020
C= Compression/Penekanan
Penekanan pada bagian yang cedera diperlukan untuk mengurangi kemungkinan pembengkakan dan mencegah pendarahan dari dalam.
E= Elevation/Dinaikkan
Usahakan sering memposisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung.
Baca Juga: Gunakan Hak Suara di Pilpres AS, Meghan Markle Dapat Kecaman Keras dari Pihak Kerajaan Inggris
Hal ini penting untuk mengurangi pendarahan dari dalam dan masuknya air berlebih di area yang cedera.***