Mengenal Pasar Tradisi Lembah Merapi, Pasar Eksotis Yang Bisa Jadi Opsi Wisata Era New Normal

- 23 November 2020, 09:08 WIB
Aktivitas jual beli era new normal Pasar Tradisi Lembah Merapi.
Aktivitas jual beli era new normal Pasar Tradisi Lembah Merapi. /Instagram.com/@pasartradisilembahmerapi

Waktu tersebut tentu akan terasa singkat karena di sana pengunjung akan disibukkan untuk berkeliling sambil menikmati beraneka jajanan khas daerah setempat seperti kacang rebus, lepet, gethuk, thiwul, gatot, kupat tahu, dan jajanan khas Magelang lainnya.

Tak hanya makanan, pasar ini juga menyediakan berbagai mainan jadul yang busa dijadikan cinderamata.

Baca Juga: Fadli Zon Tuding Panglima TNI Tidak Mengerti Demokrasi, Ternyata Ini Alasannya

Hal yang menambah atmosfer Jawa klasik sangat terasa di Pasar Tradisi Lembah Merapi adalah para penjual yang mengenakan pakaian khas jawa kuno.

Para pria menggunakan blangkon dan baju lurik-lurik cokelat hitam, sedangkan wanita memakai kain jarik.

Wadah makanan di tempat ini juga menggunakan barang-barang zaman dulu yaitu batok kelapa, gelas dari bumbung (potongan bambu), dan daun pisang sebagai pembungkus.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Leicester, Tanpa Salah dan Van Dijk The Reds Tetap Bringas

Selain itu, untuk membeli barang di pasar ini tidak bisa menggunakan uang biasa melainkan uang berupa keping Dhono yang dihargai Rp2.000 per kepingnya.

Pasar yang dibuka kembali di era new normal ini tentu telah menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai anjuran dari Bupati Zaenal Arifin dengan menyediakan tempat-tempat mencuci tangan, petugas yang memakai masker, serta pengecekan suhu badan untuk pengunjung.

Pasar tradisonal ini tak hanya bisa diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi saja. Bagi pengunjung yang ingin melihat-lihat suasana sekitar bisa menaiki angkot jurusan Muntilan-Talun.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x