Kemenparekraf Perkenalkan 4 Makanan Tradisional Khas Parigi Moutong, Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia

- 17 Oktober 2020, 18:48 WIB
 Lalampa, makanan khas Parigi Moutong.
Lalampa, makanan khas Parigi Moutong. /Kemenparekraf

PORTAL PROBOLINGGO - Kemenparekraf memperkenalkan hidangan khas Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang merupakan tuan rumah Hari Pangan Sedunia.

Hal itu disampaikan dalam postingan Instagram, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari akun @kemenparekraf.ri pada 16 Oktober 2020.

Sulawesi Tengah pada tahun ini mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia di Indonesia.

Baca Juga: Perhutani Probolinggo Siapkan 100 Hektar Kawasan Hutan Produktif Untuk Dikelola Petani Milenial

Salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang menjadi sorotan Kemenparekraf adalah Kabupaten Parigi Moutong.

Parigi Moutong sendiri menurut Kemenparekraf memiliki kekayaan kuliner yang tidak terpisah dari ikan sebagai salah satu bahan utama layaknya daerah-daerah lain di Sulawesi.

Berikut adalah makanan khas Parigi Moutong.

1. Lalampa

Lalampa memiliki tampilan yang mirip dengan lemper.

Makanan ini terbuat dari ketan yang diisi dengan olahan ikan dan dibungkus menggunakan daun pisang.

Cara memasaknya adalah dengan dibakar hingga daun berwarna kecoklatan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku yang Dapat Anda Baca Selama Oktober Versi Najwa Shihab

2. Dange

Dange adalah makanan berbahan dasar sagu yang dimasak menggunakan belanga yang terbuat dari tanah liat.

Umumnya, dange diberi taburan ikan teri kering atau kerang kering yang disebut katue sebagai topping.

3. Kapurung

Kapurung terbuat dari tepung sagu yang diolah mirip papeda.

Bersama sayur dan suwiran ikan, kapurung dimasak dengan kuah yang melimpah.

Baca Juga: Jadwal Lengkap La Liga Hari Ini, Momentum Barcelona untuk Tempel Ketat Real Madrid

4. Binte

Sekilas, tampilan makanan ini akan mengingatkan kita pada sup jagung.

Dengan bahan yang sama, makanan berkuah ini biasanya diberi suwiran ikan yang menjadikan rasanya nikmat ketika dimakan saat masih panas.***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x