Lirik Lagu Si Patokaan dari Sulawesi Utara dan Maknanya, Ada Anak Merantau Hingga Kasih Sayang Ibu

4 Desember 2020, 13:22 WIB
Ilustrasi lirik lagu. /pixabay.com/Ri_Ya

 


PORTAL PROBOLINGGO - Indonesia memiliki keragaman suku, budaya, dan bahasa yang tersebar di antara ribuan pulaunya.

Lagu daerah sebagai bagian dari keragaman di Indonesia yang meskipun kebanyakan tidak dikethui penciptanya, selalu menjadi hal yang menarik untuk dipelajari maknanya.

Salah satu lagu daerah yang meskipun liriknya hanya terdiri dari empat kalimat yang diulang masing-masing sekali, tapi memiliki makna mendalam adalah Si Patokaan dari Sulawesi Utara.

Baca Juga: Sergio Ramos Adakan Pertemuan Darurat, Zinedine Zidane Tidak Hadir

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut lirik lagu Si Patokaan beserta arti tiap baris dan maknanya.

Sayang-sayang, Si Patokaan (Wahai sayangku Si Patokaan)

Matego tego gorokan Sayang (Orang-orang pucat dan terseok-seok, Sayang)

Sayang-sayang, Si Patokaan

(Wahai sayangku Si Patokaan)

Baca Juga: Anggota FPI Hadang Penyidik Polda Metro Jaya, Kaporli Idham Azis: Kita Akan Sikat Semua

Matego tego gorokan Sayang

(Orang-orang pucat dan terseok-seok, Sayang)


Sako mangewo tanah man jauh

(Jika dirimu pergi ke tempat yang sangat jauh)


Mangewo milei lek lako Sayang

(Maka pergilah dengan hati-hati sayangku)


Sako mangewo tanah man jauh

(Jika dirimu pergi ke tempat yang sangat jauh)


Mangewo milei lek lako Sayang

(Maka pergilah dengan hati-hati sayangku)

Baca Juga: Hasil Liga Eropa: Arsenal vs Rapid Wien, The Gunners Menggila Lumat Lawannya

Terdapat berapa versi penafsiran dari Si Patokaan. Namun inti dari keseluruhan makna lagu ini adalah ungkapan perasaan cinta sekaligus khawatir dari seorang Ibu pada anaknya yang sudah beranjak dewasa dan harus mencari nafkah sendiri.

Perasaan khawatir ini disebabkan oleh anak yang akan merantau untuk keperluan pekerjaannya. Hal itu bisa dilihat dari lirik "Sako mangewo tanah man jauh".

Baca Juga: Top 10 Rating TV Terbaik Kamis 3 Desember 2020, 2 Sinetron SCTV Rebut Posisi 5 Besar

Sudah rahasia umum bahwa merantau atau mencari nafkah di luar kota/pulau merupakan kebiasaan turun temurun orang Indonesia yang lantas memunculkan istilah pulang kampung/mudik untuk bertemu dengan keluarga yang lama ditinggalkan.

Jika dilihat lebih dalam, lirik lagu ini secara utuh mengandung doa dan motivasi seorang ibu agar sang anak bersemangat untuk bekerja di tempat yang jauh di sana. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Desember 2020, Rahasia Elsa Terbongkar, Nasib Pernikahannya Diujung Tanduk

Namun, selain doa dan motivasi, dapat dilihat pada kalimat "Matego tego gorokan Sayang", sang Ibu juga mengingatkan bahwa dalam bekerja atau berkarir, seseorang  tak bisa terhindar dari pucat dan masa-masa ketika hidupnya terseok-seok.

Apalagi jika hidup di tanah yang jauh dan asing, pasti akan terasa lebih berat dan berbeda dibanding hidup di tanah sendiri. 

Baca Juga: AHY Datangi Ganjar Pranowo, Tiba-Tiba Kenang Pilkada 2018 hingga Diskusikan Hal Ini

Oleh karena itu, sang Ibu berpesan seperti pada kalimat "Mangemi milei lek lako Sayang" yang tak menganjurkan anaknya supaya selalu berhati-hati.

Sebagai informasi, Si Patokaan merupakan panggilan anak untuk penduduk yang termasuk dalam wilayah Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler