Bukan Hanya Rempah-Rempah, Ini 5 Alasan yang Mendorong Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

2 Maret 2021, 09:29 WIB
Ilustrasi Pelayaran Bangsa Eropa Mencari Daerah Sumber Rempah.* /Pixabay.comcom/851878.

PORTAL PROBOLINGGO - Sejarah Indonesia diselimuti sejumlah peristiwa kelam, yang selalu terekam dalam ingatan seluruh masyarakat ialah masa penjajahan oleh 5 negara Eropa sejak abad ke-15.

Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Inggris, ditambah 1 negara Asia yakni Jepang. Mereka adalah negara-negara yang pernah menjajah Indonesia.

Secara umum latar belakang penjajahan Bangsa Barat atau Eropa di Asia Tenggara dan Afrika selalu sama: berebut sumber komoditas dagang paling dicari (rempah-rempah, minyak, berlian) kemudian memonopolinya demi kepentingan sendiri.

Baca Juga: Prancis Pernah Jajah Indonesia? Ini 6 Negara Eropa dan Asia yang Pernah Menjajah Indonesia

Khusus di Indonesia, latar belakang ekonomi bukanlah satu-satu alasan Bangsa Barat menjajah Indonesia. Terdapat latar belakag lain yang saling berkaitan.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 5 latar belakang mengapa Bangsa Barat datang ke Indonesia.

1. Peta Politik Laut Tengah

Kostantinopel yang sebelumnya dikuasai Romawi berhasil jatuh ke Kekaisaran Turki Utsmani pada 1453. Peristiwa ini mengubah peta politik dan perdagangan dari Asia ke Eropa melalui Laut Tengah.

Bangsa Barat atau Eropa menjadi kesulitan mencari rempah-rempah karena Laut Tengah tertutup bagi kapal-kapal dagang Eropa.

Baca Juga: Daftar Lengkap 44 Negara di Eropa Utara, Selatan, Tengah, Barat, dan Timur Beserta Ibu Kotanya

Agar tetap bisa mendapatkan rempah-rempah, bangsa-bangsa Eropa gencar melakukan ekspedisi samudera untuk mendatangi daerah asal rempah-rempah, yakni Asia Tenggara khususnya Nusantara.

Ekspedisi termasyhur dilakukan oleh pelaut Spanyol, Cristopher Colombus yang justru menemukan benua Amerika alih-alih 'Kepulauan Rempah'.

Bangsa Portugis tercatat sebagai bangsa pertama yang tiba di Maluku, rombongan yang dipimpin Alfonso Albuquerque tiba di Maluku pada 1512.

Baca Juga: Ragam Suku Bangsa Indonesia Lengkap di 34 Provinsi

2. Latar Belakang Ekonomi (Kekayaan, Gold)

Rempah-rempah telah menjadi barang langka yang harganya dapat melampaui emas. Cengkih, pala, dan kayu manis pada saat itu merupakan komoditas yang paling dicari di dunia.

Pada mulanya Bangsa Eropa berniat mencari daerah penghasil rempah-rempah untuk berdagang.

Namun, niat tersebut berangsur bergeser menjadi menguasai dan memonopoli demi meraup keuntungan yang lebih besar.

Dimulai dari Portugis yang menguasai Selat Malaka, kemudian Maluku, dan Pulau Jawa, bangsa-bangsa Eropa kemudian bergantian datang dan berebut menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Baca Juga: Duet Afgan ft. Mawar de Jongh Cover Lagu Eyes, Nose, Lips - Taeyang, Fans: Awesome!

3. Latar Belakang Kejayaan (Glory)

Membuat koloni di kawasan lain dianggap sebagai simbol kejayaan di Eropa pada masa itu.

Alasan ini ikut mendorong Bangsa Eropa menguasai alih-alih berdagang secara fair di Nusantara.

4. Motif Agama (Gospel)

Latar belakang ini berkaitan dengan penyebaran agama Nasrani di daerah-daerah koloni.

Baca Juga: Bentuk Negara, Bahasa, Ibukota, dan Mata Uang Resmi 11 Negara Asia Tenggara

5. Perkembangan Ilmu dan Pengetahuan

Perkembangan ilmu dan pengetahuan ikut mendorong dilakukannya penjelajahan samudera untuk mencari daerah sumber rempah.

Ditemukannya kompas, teknik pembuatan kapal penjelajah samudera, hingga bubuk mesiu untuk melindungi kapal dari perompak mendorong Bangsa Barat lebih yakin menjelajah samudera.***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler