Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak, Materi Tema 8 Kelas 5 SD dan MI

9 Maret 2021, 07:53 WIB
Gasing adalah salah satu jenis permainan tradisional. /pixabay.com/IsraelNavarro

PORTAL PROBOLINGGO - Seiring perkembangan zaman  saat ini banyak anak yang tidak mengenal apa itu permainan tradisional. Anak-anak kecil zaman sekarang lebih memilih untuk bermain gadget, daripada harus bermain di luar rumah.

Padahal kegiatan seperti itu tidak bisa mengembangkan kemampuan seorang anak, karena mereka tidak melakukan interaksi dengan orang lain dengan baik. Bermain bersama teman dapat meningkatkan rasa toleransi anak-anak.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut materi tema 8 kelas 5 SD dan MI subtema 1 Manusia dan Lingkungan, tentang belajar toleransi dari permainan tradisional.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Halaman 71, 73, 75, dan 76

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 66, 67, dan 69 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Subtema 2 Pembelajaran 5 Halaman 97 98: Kepemimpinan


Pengertian Toleransi

Toleransi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki pengertian bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Artinya toleransi adalah sikap menghargai pandangan atau kebiasaan orang lain yang berbeda dengan diri sendiri.

Toleransi menjadi suatu sikap yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, karena manusia memiliki budaya yang berbeda.

Indonesia sendiri adalah negara yang terdiri dari banyak suku bangsa dengan ciri yang berbeda.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Halaman 71, 73, 75, dan 76

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 66, 67, dan 69 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Subtema 2 Pembelajaran 5 Halaman 97 98: Kepemimpinan

Oleh karena itu, Indonesia sejak dahulu dipersatukan oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Semboyan ini adalah pepatah lama yang digunakan oleh Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma.

Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma juga menyebutkan tan hana dharma mangrwa, yang berarti tiada kebenaran yang mendua.

Selanjutnya hal ini diartikan dalam konteks politik Indonesia, walaupun memiliki keberagaman kebudayaan dan suku bangsa, tapi semuanya mengarah pada persatuan nasional.

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

Negara Indonesia terdiri dari wilayah yang sangat luas terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia juga memiliki ribuan pulau yang tersebar dan menjadi tempat berdiamnya penduduk dengan ragam suku bangsa, bahasa, budaya, agama, dan adat istiadat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD MI Hal 98 101 102 Subtema 3 Pembelajaran 3: Dampak Pelaksanaan Tanggung Jawab

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Peristiwa dalam Kehidupan, Halaman 24, 25, 26, dan 28, Subtema 1

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Peristiwa dalam Kehidupan, Halaman 22 dan 23, Subtema 1

1. Faktor penyebab keberagaman

a. Letak strategis Indonesia.
b. Keadaan geografis.
c. Perbedaan kondisi iklim.
d. Sikap terbuka masyarakat Indonesia.

2. Keberagaman suku bangsa


Suku bangsa menurut KBBI adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.

Tiap suku memiliki budaya yang berbeda satu sama lain.

Beberap suku yang ada di Indonesia diantaranya Suku Jawa, Batak, Asmat, Dani, Dayak dan lain-lain.

3. Keberagaman budaya

Hampir semua daerah atau suku bangsa di Indonesia mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda.

Di dalam kebudayaan terdapat berbagai unsur, seperti sistem mata pencaharian, teknologi, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, dan religi.

4. Ras
Ras adalah sekumpulan manusia atau golongan bangsa berdasarkan ciri fisik dan garis keturunan atau kesamaan ciri fisik bawaan.

Manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lain karena ada perbedaan seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk wajah, ukuran badan, dan warna mata.

Beberapa ras yang ada di Indonesia adalah Malayan Mongoloid (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan NTB), Melanosoid (Maluku, NTT, dan Papua), Asiatic Mongoloid (etnis Tionghoa, Jepang, dan Korea yang menyebar di Indonesia) serta Kaukasoid (keturunan India, Timur Tengah, Amerika dan Eropa).
 
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI Halaman 119, 121, 122, dan 123 Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30, 32, 33, 35, 37 Subtema 1, Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Energi dan Perubahannya, Halaman 55, 56, 57, 61, 62, Subtema 2

Pentingnya keberagaman
Keberagaman masyarakat Indonesia adalah aset kekayaan yang mempersatukan bangsa.

Keberagaman bertujuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI.

Dengan demikian, saling menghormati budaya sangat perlu dikembangkan agar keberagaman dalam masyarakat menjadi aset yang mempersatukan.

Toleransi terhadap keberagaman

Sikap toleransi hendaknya dihayati ketika menyikapi keberagaman. Toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, dan berhati lapang terhadap orang lain yang memiliki pendapat berbeda.

1. Toleransi keberagaman norma

a. Meyakini bahwa norma dan kebiasaan adalah baik bagi penganut.
b. Tidak memaksakan norma atau kebiasaan kepada suatu masyarakat.
c. Menghormati dan menghargai perbedaan norma dan kebiasaan di daerah lain.
d. Tidak memandang rendah norma dan kebiasaan yang berbeda dengan diri sendiri.

2. Toleransi keberagaman agama

a. Melakukan perbuatan sesuai ajaran agama yang dianut.
b. Menghargai agama dan kepercayaan orang lain.
c. Menjalankan ibadah sesuai keyakinan sendiri.
d. Toleran terhadap kegiatan keagamaan pemeluk agama lain.
e. Menjunjung tinggi gotong-royong.

3. Toleransi keberagaman suku dan ras

a. Menjunjung harkat dan martabat orang lain.
b. Menjunjung kemanusiaan.
c. Tidak memberi perlakuan yang berbeda kepada orang lain yang memiliki perbedaan suku dan ras.
d. Menghormati budaya dan kebiasaan suku dan ras yang berbeda.
 


4. Toleransi keberagaman antargolongan

a. Menghormati dan menghargai orang lain tanpa memandang golongan.
b. Tidak melakukan diskriminasi golongan tertentu.
c. Tidak mementingkan ego golongan sendiri.

Toleransi dalam permainan tradisional

Permainan tradisional, tidak hanya menyajikan keseruan, tetapi juga kaya akan nilai.

Keragaman mengajarkan bagaimana sikap toleran atas perbedaan. Jadi, perbedaan bukan sesuatu yang harus didebatkan.

Dalam permainan tradisional, anak-anak akan banyak menghabiskan waktu dengan saling berinteraksi dan mengenal nilai budi pekerti yang terkandung dalam permainan.

Ada beberapa permainan tradisional yang dikenal di Indonesia.

1. Bekel
Bekel adalah permainan yang melibatkan koordiasi mata dan gerakan tangan yang terdiri dari satu bola bekel dan enam atau lebih biji bekel.

2. Congklak
Congklak adalah sebuah permainan menggunakan sebuah papan yang diberi lubang dan diisi dengan biji. Pemain akan secara bergantian mengisi lubang, dan yang mendapat biji paling banyak dinyatakan menang.
 


3. Dampu atau engklek

Engklek adalah permainan lompat-lompatan pada bidang datar yang diberi gambaran kotak. Pemain diharuskan melompat dengan satu kaki sampai ke ujung.

4. Ular tangga

Ular tangga adalah permainan papan yang terdiri dari papan dengan gambar ular dan tangga, bidak, dan dadu.

5. Permainan Tradisional Gasing

Permainan gasing hampir diterima di seluruh wilayah di Indonesia. Permainan tradisional ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki berumur 7-17 tahun, bisa dilakukan oleh individu dan tim. Bahan dari Gasing adalah kayu yang kemudian dibentuk sedemikian rupa yang bagian tajam berada di bawah.

Game ini sangat kompetitif, mengadu keterampilan anak-anak dalam memutar gasingnya. Nah, gasing siapa yang masih berputar paling akhir di antara gasing lainnya, maka ialah pemenang dari permainan ini. Gasing adalah permainan yang berasal dari Jawa Tengah.


Itulah pendalaman materi tema 8 kelas 5 SD dan MI subtema 1 Manusia dan Lingkungan, tentang belajar toleransi dari permainan tradisional. Semoga informasinya bermanfaat. ***
Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler